STUDI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN BEDAH DI RSUD KABUPATEN KEDIRI
Dublin Core
Title
STUDI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN BEDAH DI RSUD KABUPATEN KEDIRI
Creator
NABELA MIRANI
Description
Pembedahan merupakan metode penanganan suatu penyakit atau kelainan tertentu melalui prosedur yang membutuhkan operasi untuk memotong, mengangkat, atau memanipulasi jaringan, organ, atau bagian tubuh tertentu. Antibiotik profilaksis digunakan dalam prosedur untuk mengurangi insidensi infeksi luka pasca bedah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketepatan penggunaan antibiotik profilaksis menggunakan metode 6T yaitu tepat indikasi, tepat obat, tepat dosis, tepat pasien, tepat waktu, dan tepat rute pemberian. Penelitian ini merupakan penelitian observasional. Pengambilan data dilakukan secara prospektif di RSUD Pare Kota Kediri. Evaluasi data berupa analisis deskriptif untuk mengetahui penggunaan antibiotik profilaksis dan evaluasi ketepatan penggunaan antibiotik profilaksis. Subyek dalam penelitian ini yaitu pasien bedah sesar, bedah urologi dan bedah ortopedi pada periode 26 Februari - 26 April 2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pasien bedah sesar paling banyak menggunakan sefotaksim sebanyak 41 pasien (56%), pasien bedah urologi sebanyak 23 pasien (100%) menggunakan seftriakson dan pada pasien bedah ortopedi sebanyak 16 pasien (100%) menggunakan seftriakson. Evaluasi ketepatan penggunaan antibiotik didasarkan pada guideline dan pedoman penggunaan antibiotik profilaksis. Hasil evaluasi penggunaan antibiotik profilaksis pada pasien bedah sesar didapatkan hasil sebagai berikut; ketepatan pasien sebanyak 73 pasien (100%), ketepatan indikasi 73 pasien (100%), ketepatan pemilihan antibiotik profilaksis 32 pasien (44%), ketepatan dosis 51 pasien (70%), ketepatan waktu pemberian antibiotik profilaksis 73 pasien (100%), ketepatan rute pemberian antibiotik profilaksis 73 pasien (100%). Evaluasi penggunaan antibiotik profilaksis pada pasien bedah urologi didapatkan hasil sebagai berikut; ketepatan pasien sebanyak 23 pasien (100%), ketepatan indikasi 23 pasien (100%), ketepatan pemilihan antibiotik profilaksis 0%, ketepatan dosis 22 pasien (95,7%), ketepatan waktu pemberian antibiotik profilaksis 7 pasien (30,4%), ketepatan rute pemberian antibiotik profilaksis 23 pasien (100%). Evaluasi penggunaan antibiotik profilaksis pada pasien bedah ortopedi didapatkan hasil sebagai berikut; ketepatan pasien sebanyak 16 pasien (100%), ketapatan indikasi 16 pasien (100%), ketepatan pemilihan antibiotik profilaksis 0%, ketepatan dosis 9 pasien (56,2%), ketepatan waktu pemberian antibiotik profilaksis 5 pasien (31,3%), ketepatan rute pemberian antibiotik profilaksis 16 pasien (100%).
Date
2018
Skripsi - KTI Item Type Metadata
NIM
10114125
Program Studi
S1 Farmasi
Kode Item
FM1/18/061
Collection
Citation
NABELA MIRANI, “STUDI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN BEDAH DI RSUD KABUPATEN KEDIRI,” Institut Ilmu Kesehatan BW Kediri, accessed May 16, 2024, https://oasis.iik.ac.id:9443/repo/items/show/6255.