STUDI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN EKLAMPSIA DI RSUD KABUPATEN KEDIRI PERIODE 2015-2017

STUDI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN EKLAMPSIA DI RSUD KABUPATEN KEDIRI PERIODE 2015-2017

ANNISA WAHYUNINGTIAS

Eklampsia adalah kejadian akut pada wanita hamil dalam persalinan atau nifas yang ditandai dengan adanya gejala dan tanda preeklampsia disertai dengan kejang atau koma. Pada tahun 2015 angka kejadian di Indonesia mencapai 255 juta dengan jumlah kehamilan resiko sebesar 15-20 % dari seluruh kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan dan ketepatan terapi pada pasien eklampsia di RSUD Kabupaten Kediri. Metode yang digunakan adalah deskriptif secara retrospektif dengan melihat data rekam medik pasien eklampsia pada tahun 2015 – 2017 di RSUD Kabupaten Kediri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa profil penggunaan antihipertensi pada pasien eklampsia terbesar adalah antihipertensi nifedipin 86 %. Kemudian terapi kombinasi yaitu nifedipin dengan metildopa 7% dan amlodipin dengan captopril 7 % dan profil penggunaan antikonvulsan pada pasien eklampsia terbesar adalah antikonvulsan MgSO4 100 %. Hasil evaluasi dari penggunaan obat pada pasien eklampsia berdasarkan Standar Pelayanan Medis Rumah Sakit dan Drug Information Handbook Edition 20th. Hasil evaluasi penggunaan antihipertensi menunjukkan 93 % tepat obat, 100% tepat dosis, 100 % tepat rute dan 100 % tepat interval dan dari penggunaan antikonvulsan menunjukkan 100 tepat obat, 100 % tepat dosis, 100 % tepat rute dan 100 % tepat interval.

2018

10114108

S1 Farmasi

FM1/18/007