UJI AKTIVITAS ANTIANEMIA KOMBINASI EKSTRAK ETANOL KUNYIT (Curcuma longa Linn.) DAN TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb)

UJI AKTIVITAS ANTIANEMIA KOMBINASI EKSTRAK ETANOL KUNYIT (Curcuma longa Linn.) DAN TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb)

TRIO WICAKSANA

Kunyit (Curcuma longa Linn.) dan temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) merupakan tanaman herbal yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk pengobatan. Salah satu kandungan dari tanaman kunyit dan temulawak adalah kurkumin yang berkhasiat sebagai antianemia. Anemia merupakan keadaan dimana kadar hemoglobin berada dibawah normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antianemia pada kombinasi herbal kunyit dan temulawak, serta dosis efektif yang dapat membantu meningkatkan hemoglobin dengan komnbinasi ekstrak etanol kunyit dan temulawak dengan penginduksian NaNO2 secara in vivo. Ekstrak kunyit dan temulawak terlebih dahulu dilakukan skrining fitokimia, KLT, kemudian dilakukan uji aktivitas antianemia, serta dilakukan analisa data menggunakan ANOVA. Uji aktivitas antianemia dilakukan pada tikus dengan kelompok perlakuan kontrol negatif; positif; Kunyit dosis 200 mg/KgBB; Temulawak dosis 200 mg/KgBB; dosis kombinasi kunyit : temulawak (1:1); dosis kombinasi kunyit : temulawak (3:1); dan dosis kombinasi kunyit : temulawak (1:3). Hasil uji aktivitas antianemia menunjukkan dosis perbandingan kunyit : temulawak (3:1) memiliki peningkatan kadar hemoglobin tertinggi tetapi dosis 200 mg/KgBB Kunyit merupakan hasil yang lebih efektif dibandingkan dengan dosis lainnya.

2019

10115107

S1 Farmasi

FM1/19/110