PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KEAMANAN DOKUMEN REKAM MEDIS KASUS HIV/AIDS DI UPTD PUSKESMAS PESANTREN 1 KOTA KEDIRI TAHUN 2018
Dublin Core
Title
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KEAMANAN DOKUMEN REKAM MEDIS KASUS HIV/AIDS DI UPTD PUSKESMAS PESANTREN 1 KOTA KEDIRI TAHUN 2018
Creator
RISMA A.P
Description
HIV/AIDS merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi
Human Immunodeficiency Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh.
Infeksi tersebut menyebabkan penderita mengalami penurunan ketahanan
tubuh sehingga sangat mudah untuk terinfeksi berbagai macam penyakit lain.
Menurut Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2014
Tentang Keamanan dan Kerahasiaan pasal 24 untuk menjaga keamanan dan
kerahasiaan Informasi Kesehatan, setiap pengelola Informasi Kesehatan
harus melakukan pemeliharaan, penyimpanan, dan penyediaan cadangan Data
dan Informasi Kesehatan secara teratur. Selama survei di Puskesmas
pesantren 1 belum terdapat Standar Prosedur Operasional pelaksanaan
pendaftaran pasien dan penyediaan dokumen rekam medis HIV/AIDS.
Adapula dari segi fisik yaitu sumber air washtafel di dalam ruang filing dan
hak akses dari orang yang tidak berkepentingan karena pintu ruang
penyimpanan yang tidak tertutup keadaan ini menyebabkan keamanan dan
kerahasiaan dokumen rekam medis pasien bisa terlihat oleh orang yang tidak
berhak apalagi khusus pasien HIV/AIDS. Jenis penelitian ini adalah deskriptif
dengan pendekatan rancangan yuridis normatif dan cross sectional.
Populasinya adalah produk hukum dan dokumen rekam medis kasus
HIV/AIDS tahun 2018 sebesar 103 dokumen rekam medis yang diambil 51
dokumen rekam medis sebagai sampel HIV/AIDS dan teknik sampling
accidental. Keamanan dokumen rekam medis kasus HIV/AIDS belum
terlindungi karena belum adanya Standar Operasional Prosedur pendaftaran
pasien dan penyediaan dokumen rekam medis kasus HIV/AIDS .
Kata kunci : keamanan dokumen rekam medis HIV/AIDS, ruang filing
Human Immunodeficiency Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh.
Infeksi tersebut menyebabkan penderita mengalami penurunan ketahanan
tubuh sehingga sangat mudah untuk terinfeksi berbagai macam penyakit lain.
Menurut Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2014
Tentang Keamanan dan Kerahasiaan pasal 24 untuk menjaga keamanan dan
kerahasiaan Informasi Kesehatan, setiap pengelola Informasi Kesehatan
harus melakukan pemeliharaan, penyimpanan, dan penyediaan cadangan Data
dan Informasi Kesehatan secara teratur. Selama survei di Puskesmas
pesantren 1 belum terdapat Standar Prosedur Operasional pelaksanaan
pendaftaran pasien dan penyediaan dokumen rekam medis HIV/AIDS.
Adapula dari segi fisik yaitu sumber air washtafel di dalam ruang filing dan
hak akses dari orang yang tidak berkepentingan karena pintu ruang
penyimpanan yang tidak tertutup keadaan ini menyebabkan keamanan dan
kerahasiaan dokumen rekam medis pasien bisa terlihat oleh orang yang tidak
berhak apalagi khusus pasien HIV/AIDS. Jenis penelitian ini adalah deskriptif
dengan pendekatan rancangan yuridis normatif dan cross sectional.
Populasinya adalah produk hukum dan dokumen rekam medis kasus
HIV/AIDS tahun 2018 sebesar 103 dokumen rekam medis yang diambil 51
dokumen rekam medis sebagai sampel HIV/AIDS dan teknik sampling
accidental. Keamanan dokumen rekam medis kasus HIV/AIDS belum
terlindungi karena belum adanya Standar Operasional Prosedur pendaftaran
pasien dan penyediaan dokumen rekam medis kasus HIV/AIDS .
Kata kunci : keamanan dokumen rekam medis HIV/AIDS, ruang filing
Date
2020
Skripsi - KTI Item Type Metadata
NIM
30516085
Program Studi
D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
Kode Item
RM3/20/010
Collection
Citation
RISMA A.P, “PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KEAMANAN DOKUMEN REKAM MEDIS KASUS HIV/AIDS DI UPTD PUSKESMAS PESANTREN 1 KOTA KEDIRI TAHUN 2018,” Institut Ilmu Kesehatan BW Kediri, accessed November 29, 2024, https://oasis.iik.ac.id:9443/repo/items/show/6089.