UJI STABILITAS SEDIAAN KRIM POLIEKSTRAK SERTA KORELASINYA TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DENGAN METODE DPPH

UJI STABILITAS SEDIAAN KRIM POLIEKSTRAK SERTA KORELASINYA TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DENGAN METODE DPPH

HENTYA DEWI QORIANA

Penggunaan bahan herbal telah banyak diterima diberbagai negara, tidak han dalam dunia pengobatan, namun pada bidang kosmetik. Hal tersebut didukung oleh kekayaan alam di Indonesia yang melimpah terutama keanekaragaman hayatinya. Penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa tanaman herbal daun bunga sepatu, Spirulina maxima, buah mengkudu, biji jinten hitam, minyak biji pepaya, minyak kemiri, virgin olive oil, serta virgin coconut oil dapat dimanfaatkan sebagai penumbuh rambut. Beberapa ekstrak tersebut diformulasikan dalam bentuk krim sehingga mudah diaplikasikan. Krim poliekstrak dibuat dengan konsentrasi propilenglikol 1%,. Kestabilan bahan obat dalam suatu sediaan farmasi merupakan hal dasar yang perlu diperhatikan. Suatu sediaan farmasi yang diformulasikan harus cukup stabil dalam penyimpanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui uji stabilitas sediaan krim poliekstrak serta korelasinya terhadap aktivitas antioksidan. Uji stabilitas fisik dilakukan selama 3 hari dengan kondisi stress pada suhu 48ºC dan 8ºC secara bergantian selama 3 siklus (1 siklus selama 12 jam pada suhu 48ºC dan 12 jam pada suhu 8ºC). Pengukuran aktivitas antioksidan sampel dilakukan menggunakan panjang gelombang 450 - 550 nm yang merupakan panjang gelombang maksimum DPPH dengan konsentrasi 20 μM.

2019

10114120

S1 Farmasi

FM1/19/136