FORMULASI DAN EVALUASI SABUN TRANSPARAN DARI BIJI KEDELAI HITAM (Glycine max) DAN KEDELAI KUNING (Glycine soya) SEBAGAI ANTIOKSIDAN DENGAN METODE DPPH

FORMULASI DAN EVALUASI SABUN TRANSPARAN DARI BIJI KEDELAI HITAM (Glycine max) DAN KEDELAI KUNING (Glycine soya) SEBAGAI ANTIOKSIDAN DENGAN METODE DPPH

NEWI SOLIKA PRATAMA

Sabun padat transparan merupakan sediaan pembersih kulit yang memiliki tingkat transparasi paling tinggi sehingga membuat penampilan lebih menarik. Sabun transparan mempunyai nilai tambah yang jadi pemikat karena memiliki busa yang halus. Kedelai hitam (Glycine max) mengandung senyawa isoflavon, antosianin dan protein sedangkan kedelai kuning (Glycine soya) mengandung senyawa isoflavon dan protein yang lebih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu fisik dan aktivitas antioksidan dengan metode DPPH dari sabun transparan sebuk biji kedelai hitam, sabun transparan serbuk biji kedelai kuning dan kombinasi serbuk biji kedelai hitam dan kedelai kuning. Hasil mutu fisik memperlihatkan bahwa sediaan berbentuk padat, bau khas sabun, kurang transparan, uji pH (FI 9,9; FII 9,8 dan FIII 9,9), uji daya pembasah tidak kurang dari 0,2 detik, uji daya busa terhadap air suling memiliki ketinggian 4-4,5 cm, uji daya busa terhadap air sadah tidak memenuhi syarat dengan ketinggian busa 0,0–0,2 cm dan uji iritasi terhadap 5 panelis menunjukkan hasil negatif tidak menimbulkan gejala. Selanjutnya hasil uji SNI (Standar Nasional Indonesia) menunjukkan bahwa kadar air sediaan sabun transparan (FI 2,15%, FII 2,31% dan FIII 2,23%) dan uji total lemak tidak memnuhi syarat karena <65%. Aktivitas antioksidan dianalisa menggunakan uji statistika One Way Anova. Hasil analisa data menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pada sabun transparan sebuk biji kedelai hitam, sabun transparan serbuk biji kedelai kuning dan kombinasi serbuk biji kedelai hitam dan kedelai kuning.

2018

10114137

S1 Farmasi

FM1/18/064