KONSENTRASI HAMBAT MINIMUM DAN KONSENTRASI BUNUH MINIMUM EKSTRAK DAUN SIRIH HITAM (Piper Betle Varnigra) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus

Dublin Core

Title

KONSENTRASI HAMBAT MINIMUM DAN KONSENTRASI BUNUH MINIMUM EKSTRAK DAUN SIRIH HITAM (Piper Betle Varnigra) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus

Creator

UMMU HIDAYATUN NAIM

Description

Latar Belakang: Masalah kesehatan gigi yang cukup umum ditemukan didalam rongga mulut yaitu penyakit periodontal. Salah satu penyakit periodontal yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus adalah abses periodontal. Abses periodontal adalah suatu inflamasi terlokalisir pada jaringan periodonsium. Prevalensi infeksi periodontal berkisar antara 70,1% - 95,21%. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kesehatan gigi dan mulut yang jika tidak diperhatikan dapat menimbulkan penyakit disekitar rongga mulut. Obat alternatif antibakteri yang saat ini dikembangkan yaitu daun sirih hitam. Daun sirih hitam memiliki kandungan flavonoid, minyak atsiri, saponin, tanin, dan alkaloid. Tujuan: Untuk mengetahui konsentrasi hambat minimum dan konsentrasi bunuh minimum ekstrak daun sirih hitam (Piper betle varnigra) terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus. Metode dan Bahan: Penelitian berjenis experimental laboratories dengan rancangan post test only control group. Penelitian ini menggunakan metode dilusi dengan jumlah sampel sebanyak 12 sampel, yaitu konsentrasi 6%,5,5%,5%,4,5%, 4%, 3,5%, 3%, 2,5%, 2%, 1,5%, kontrol positif dan kontrol negatif. Kemudian dilakukan penghitungan jumlah bakteri pada media Muller Hinton Agar. Hasil penghitungan tersebut kemudian dilakukan uji analisis statistik untuk menentukan Konsentrasi Hambat Minimum dan Konsentrasi Bunuh Minimum cukup dengan 3 konsentrasi yaitu 3,5%, 3%, dan 2,5% menggunakan uji normalitas Shapiro-Wilk. Selanjutnya di uji statistik non parametric menggunakan uji Kruskal Wallis dan dilanjutkan dengan uji Tukey High Significant Different (HSD). Hasil: Uji Shapiro-Wilk menunjukkan nilai p > 0,05 pada konsentrasi 3% dan 2,5% memperlihatkan bahwa data berdistribusi normal, sedangkan 3,5% menunjukkan nilai p < 0,05 memperlihatkan bahwa data tidak berdistribusi normal. Salah satu hasil uji normalitas tidak berdistribusi normal maka, dilanjutkan uji statistik non parametric menggunakan uji Kruskal Wallis menunjukkan nilai p < 0,05 memperlihatkan bahwa secara keseluruhan terdapat perbedaan signifikan antar konsentrasi. Kesimpulan: Ekstrak daun sirih hitam (Piper betle varnigra) memiliki Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus pada konsentrasi 3% dan Ekstrak daun sirih hitam (Piper betle varnigra) memiliki Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus pada konsentrasi 3,5%.

Kata Kunci: Konsentrasi Hambat Minimum, Konsentrasi Bunuh minimum, Ekstrak Daun Sirih Hitam (Piper betle varnigra), Staphylococcus aureus.

Date

2019

Skripsi - KTI Item Type Metadata

NIM

10615087

Program Studi

S1 Kedokteran Gigi

Collection

Citation

UMMU HIDAYATUN NAIM, “KONSENTRASI HAMBAT MINIMUM DAN KONSENTRASI BUNUH MINIMUM EKSTRAK DAUN SIRIH HITAM (Piper Betle Varnigra) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus,” Institut Ilmu Kesehatan BW Kediri, accessed May 2, 2024, https://oasis.iik.ac.id:9443/repo/items/show/5717.