IDENTIFIKASI LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) PADA KANGKUNG AIR (Ipomea aquatic forrsk) DAN POLA KONSUMSI (Frekuensi) MASYARAKAT DI DAERAH ELIRAN SUNGAI BRANTAS KOTA KEDIRI

Dublin Core

Title

IDENTIFIKASI LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) PADA KANGKUNG AIR (Ipomea aquatic forrsk) DAN POLA KONSUMSI (Frekuensi) MASYARAKAT DI DAERAH ELIRAN SUNGAI BRANTAS KOTA KEDIRI

Creator

YULI PUSPITASARI

Description

Terjadinya keracunan timbal (Pb) pada manusia disebabkan oleh pencemaran sungai, seperti aktifitas manusia yaitu sisa buangan dari industri ataupun buangan rumah tangga. Tanaman yang tumbuh di daerah yang tercemar logam berat dapat mengakumulasi logam berat melalui penyerapan dari akar, diikuti pembentukan senyawa kelat dengan protein yang disebut fitokelatin, kemudian mengumpulkannya ke tubuh dan mentransportasikannya ke batang, daun dan bagian lainnya.Proses masuknya timbal (Pb) ke dalam tubuh manusia melalui saluran pernafasan (inhalasi), saluran pencernaan (oral) dan kulit (dermal) seperti ketika manusia bernafas menghirup, makan, menelan, terserap dikulit atau melalui plasenta ibu hamil yang menderita keracunan timbal serta meminum zat apa saja yang mengandung timbal. Jenis penelitian ini adalah Deskriptif. Pengumpulan data dengan uji laboratorium dan kuisioner, teknik sampel penelitian menggunakan Purposive Sampling dengan sampel 5 kangkung dan 95 responden. Hasil uji laboratorium didapatkan hasil pada sampel di titik I, II, III dan V menunjukkan kadar logam berat timbal di bawah NAB yaitu di Manisrenggo 0,282 mg/kg, di bawah Jembatan Alun-alun 0,417 mg/kg, di wilayah Semampir dan Sungai Kresek hasilnya sama yaitu <0,023 mg/kg, sedangkan pada titik IV di Jembatan Mrican menunjukan kadar logam berat timbal di atas NAB yaitu 3,29 mg/kg dan hasil wawancara terhadap responden dapat di ketahui bahwa responden yang sering mengkonsumsi kangkung yang berasal dari DAS Brantas sebanyak 46 orang (48%) dan sisanya 49 orang (52%) jarang mengkonsumsi kangkung yang berasal dari Daerah Aliran Sungai Brantas Kota Kediri. Terdapat kandungan logam berat timbal (Pb) pada batang dan daun Kangkung sebesar <0,023 – 3,29 mg/kg dimana kangkung yang tumbuh di Jembatan Mrican melebihi batas NAB. Masyarakat masih tergolong jarang mengonsumsi kangkung air di Daerah Aliran Sungai Brantas Kota Kediri dengan konsumen terbanyak adalah perempuan.

Kata Kunci : Timbal (Pb), Kangkung air, Pola konsumsi (Frekuensi)

Date

2019

Skripsi - KTI Item Type Metadata

NIM

10315020

Program Studi

S1 Kesehatan Masyarakat

Kode Item

KM1/19/002

Collection

Citation

YULI PUSPITASARI, “IDENTIFIKASI LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) PADA KANGKUNG AIR (Ipomea aquatic forrsk) DAN POLA KONSUMSI (Frekuensi) MASYARAKAT DI DAERAH ELIRAN SUNGAI BRANTAS KOTA KEDIRI,” Institut Ilmu Kesehatan BW Kediri, accessed November 13, 2024, https://oasis.iik.ac.id:9443/repo/items/show/5644.