HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN STIKMA PUBLIK ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA WILAYAH UTARA KEDIRI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN STIKMA PUBLIK ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA WILAYAH UTARA KEDIRI

YESSI ELITA OKINAWATI

Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk membentuk tindakan seseorang. Kurangnya pengetahuan masyarakat akan kesehatan jiwa merupakan penyebab utama terjadinya stigma negatif bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Stigma negatif pada gangguan jiwa merupakan sebuah fenomena sosial tentang sikap masyarakat terhadap ODGJ yang menunjukan abnormalitas pada pola perilakunya, serta memandang ODGJ memiliki identitas sosial yang menyimpang, sehingga membuat masyarakat tidak dapat menerima sepenuhnya dan menyebabkan sikap masyarakat menjadi cenderung diskriminatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan stigma publik orang dengan gangguan jiwa di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Wilayah Utara Kediri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan pendekatan Cross Sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner tingkat pengetahuan terhadap orang dengan gangguan jiwa dan kuesioner Community Attitudes Toward Mental Ilness. Sampel dipilih menggunakan teknik cluster sampling dan diperoleh sampel sebanyak 115 responden. Hasil uji statistik spearman’s rho didapatkan nilai korelasi (r) 0,611 antara tingkat pengetahuan dengan stigma publik tentang orang dengan gangguan jiwa yang mana masuk kategori tingkat hubungan kuat dan didapatkan nilai signifikan (p) 0,000. Kesimpulan ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan stigma publik tentang orang dengan gangguan jiwa. Berdasarkan hasil penelitian disarankan untuk memberikan edukasi pengetahuan tentang gangguan jiwa kepada masyarakat untuk merubah stigma negatif terhadap orang dengan gangguan jiwa.
Kata Kunci : Pengetahuan, Stigma, Gangguan jiwa

2019

10215016

S1 Keperawatan

KP1/19/003