HUBUNGAN SELF CONCEPT DENGAN REILIENSI PADA REMAJA DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KELAS I KOTA BLITAR

HUBUNGAN SELF CONCEPT DENGAN REILIENSI PADA REMAJA DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KELAS I KOTA BLITAR

DEWI KHUSNITA SARI

Perbuatan melanggar hukum banyak dilakukan oleh remaja yang dapat berujung pemenjaraan. Remaja yang mendapat sanksi pidana berpotensi lebih buruk. Perubahan pola hidup bagi narapidana akan berdampak pada pembentukan self concept. Salah satu kemampuan yang harus dimiliki individu dalam menghadapi kondisi buruk ini ialah resiliensi. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan self concept dengan resiliensi pada remaja di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas I Kota Blitar. Metode : Desain yang digunakan yaitu penelitian deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 125 remaja. Sampel dipilih menggunakan teknik simple random sampling sesuai kriteria inklusi eksklusi dan diperoleh sampel sebanyak 50 responden. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner TSCS (Tennesee Self Conncept Scale) dan CD-RISC (Connor Davidson Resilience Scale). Hasil : Penelitian menggunakan uji statistik spearman’s rho didapatkan nilai korelasi (r) 0,800 antara self concept dengan resiliensi yang didapatkan nilai signifikan (ρ) 0,000 (ρ < α, α = 0,05). Kesimpulan : Ada hubungan self concept dengan resiliensi pada remaja di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas I Kota Blitar. Saran : Penelitian ini dapat digunakan untuk skrinning tingkat self concept dan resiliensi pada remaja.
Kata Kunci : Self Concept, Resiliensi, Remaja.

2019

10215027

S1 Keperawatan

KP1/19/002