TINJAUAN SUHU DAN KELEMBABAN RUANG REKAM MEDIS DENGAN KEJADIAN SICK BUILDING SYNDROME DI RSUD Dr. SOETOMO TRENGGALEK TAHUN 2018
Dublin Core
Title
TINJAUAN SUHU DAN KELEMBABAN RUANG REKAM MEDIS DENGAN KEJADIAN SICK BUILDING SYNDROME DI RSUD Dr. SOETOMO TRENGGALEK TAHUN 2018
Creator
MEGAWATI PUTRI
Description
Suhu dan kelembaban yang tinggi dalam lingkungan kerja dapat mengakibatkan
munculnya gejala Sick Building Syndrome (SBS) bagi pengguna gedung atau
bangunan. Suhu ruangan yang panas dapat menyebabkan sakit kepala dan
kelelahan. Kelembaban yang tinggi dapat mengakibatkan kekeringan mata dan
masalah pada hidung dan tenggorokan. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui suhu dan kelembaban ruang rekam medis dengan kejadian sick building
syndrome di RSUD Dr Soedomo Trenggalek. Desain penelitian ini menggunakan
survei deskriptif, dengan sampel 23 petugas dengan menggunakan teknik
pengambilan sampel menggunakan sampling jenuh. Pengumpulan data
menggunakan observasi dan kuesioner. Hasil penelitian terdapat ruangan yang
memiliki suhu paling tinggi adalah 30℃ dan kelembaban paling tinggi adalah
69,9% dan melebihi standart,jumlah responden yang mengalami sick building
syndrome sebanyak 16 (70%) responden. Dapat disimpulkan bahwa suhu dan
kelembaban ruang pendaftaran rawat inap, ruang filing rawat inap, ruang
pendaftaran rawat jalan dan ruang filing rawat jalan bawah belum memenuhi
standart dan gejala sick building syndrome dirasakan oleh 16 atau 70% dari 23
responden. Maka saran diperlukan edukasi kepada petugas mengenai sick building
syndrome dan merenovasi jendela ventilasi yang dapat dibuka untuk pertukaran
udara.
Kata Kunci : Sick Bulding Syndrome, Suhu, Kelembaban
munculnya gejala Sick Building Syndrome (SBS) bagi pengguna gedung atau
bangunan. Suhu ruangan yang panas dapat menyebabkan sakit kepala dan
kelelahan. Kelembaban yang tinggi dapat mengakibatkan kekeringan mata dan
masalah pada hidung dan tenggorokan. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui suhu dan kelembaban ruang rekam medis dengan kejadian sick building
syndrome di RSUD Dr Soedomo Trenggalek. Desain penelitian ini menggunakan
survei deskriptif, dengan sampel 23 petugas dengan menggunakan teknik
pengambilan sampel menggunakan sampling jenuh. Pengumpulan data
menggunakan observasi dan kuesioner. Hasil penelitian terdapat ruangan yang
memiliki suhu paling tinggi adalah 30℃ dan kelembaban paling tinggi adalah
69,9% dan melebihi standart,jumlah responden yang mengalami sick building
syndrome sebanyak 16 (70%) responden. Dapat disimpulkan bahwa suhu dan
kelembaban ruang pendaftaran rawat inap, ruang filing rawat inap, ruang
pendaftaran rawat jalan dan ruang filing rawat jalan bawah belum memenuhi
standart dan gejala sick building syndrome dirasakan oleh 16 atau 70% dari 23
responden. Maka saran diperlukan edukasi kepada petugas mengenai sick building
syndrome dan merenovasi jendela ventilasi yang dapat dibuka untuk pertukaran
udara.
Kata Kunci : Sick Bulding Syndrome, Suhu, Kelembaban
Date
2018
Skripsi - KTI Item Type Metadata
NIM
30515035
Program Studi
D3 Rekam Medis & Informasi Kesehatan
Kode Item
RM3/18/045
Collection
Citation
MEGAWATI PUTRI, “TINJAUAN SUHU DAN KELEMBABAN RUANG REKAM MEDIS DENGAN KEJADIAN SICK BUILDING SYNDROME DI RSUD Dr. SOETOMO TRENGGALEK TAHUN 2018,” Institut Ilmu Kesehatan BW Kediri, accessed May 10, 2024, https://oasis.iik.ac.id:9443/repo/items/show/5494.