IDENTIFIKASI TELUR CACING Soil Transmitted Helminth (STH) DENGAN METODE PENGENDAPAN FORMALIN ETER PADA FASES KAMBING DI DESA RINGINSARI KABUPATEN KEDIRI

IDENTIFIKASI TELUR CACING Soil Transmitted Helminth (STH) DENGAN METODE PENGENDAPAN FORMALIN ETER PADA FASES KAMBING DI DESA RINGINSARI KABUPATEN KEDIRI

DINA NUR HAPSARI

Pertumbuhan penduduk dan kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya suatu kebutuhan pangan yang berguna meningkatkan kecerdasan semakin berkembang. Kebutuhan pangan di Indonesia dipenuhi oleh peternakan, khususnya daging hewan ternak seperti kambing. Di Indonesia banyak penduduk yang beternak kambing terutama yang tinggal di Pulau Jawa, karena beternak kambing sangat menguntungkan. Disisi lain, adanya masalah infeksi telur parasit Soil Transmitted Helminth (STH) yang ditularkan melalui tanah sering menginfeksi kambing sehingga kambing banyak terserang infeksi kecacingan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya infeksi cacing golongan Soil Transmitted Helminth (STH) pada kambing di Desa Ringinsari Kabupaten Kediri. Metode pemeriksaan yang digunakan adalah pengendapan formalin eter dan pengambilan sampel dilakukan dengan tehnik simple random sampling. Hasil penelitian didapatkan 23 sampel positif telur cacing Soil Transmitted Helminth (STH) dan 19 sampel negatif tidak terdapat telur. Rincian telur Soil Transmitted Helminth (STH) yang ditemukan adalah 14 sampel positif telur Trichuris trichiura, sebanyak 8 sampel positif telur Hookworm, dan 5 sampel positif telur Ascaris lumbricoides. Berdasarkan hasil penelitian ini faktor yang mempengaruhi adanya infeksi Soil Transmitted Helminth (STH) adalah pemberian pakan yang buruk, kurangnya kebersihan kandang, penggunaan pupuk kandang, dan faktor iklim atau lingkungan yang mendukung.

Kata Kunci : Kambing, Soil Transmitted Helminth (STH), Kecacingan.

2018

30115050

D3 Teknologi Laboratorium Medis

AK3/18/094