KOMBINASI PERASAAN DAUN JATI (Tectona grandis Linn.f) MUDA DAN REBUSAN ANGKAK SEBAGAI PENGGANTI PEWARNA FUCHSIN PADA PEWARNAAN GRAM

KOMBINASI PERASAAN DAUN JATI (Tectona grandis Linn.f) MUDA DAN REBUSAN ANGKAK SEBAGAI PENGGANTI PEWARNA FUCHSIN PADA PEWARNAAN GRAM

DEHVY AMURWA PRATNYADIN

Selama ini pewarnaan Gram menggunakan zat warna sintetik dengan harga yang relatif mahal, tidak dapat disimpan dalam waktu lama dan untuk membuatnya sendiri terkendala dengan harga zat warna kimia yang mahal. Oleh karena itu diperlukan bahan pewarna alternatif yang lebih terjangkau dan dapat dibuat sendiri yaitu dari daun jati (Tectona grandis Linn. f) dan angkak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah kombinasi perasan daun jati (Tectona grandis Linn. f) muda dan rebusan angkak dapat digunakan sebagai pengganti pewarna fuchsin pada pewarnaan Gram. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Analitik dengan 3 perlakuan pewarnaan yang berbeda yaitu 5, 10 dan 15 menit, masing-masing menggunakan 10 preparat. Sampel yang digunakan yaitu pucuk daun jati muda dari urutan daun teratas yang di peras dan angkak atau beras merah China yang di rebus. Data yang diperoleh dinyatakan baik, kurang baik dan tidak baik berdasarkan kejelasan lapang pandang, kekontrasan warna dan kesempurnaan bentuk bakteri. Hasil pengamatan secara mikroskopis, menunjukkan bahwa preparat isolat Escherichia coli yang dilakukan pewarnaan dengan kombinasi perasan daun jati (Tectona grandis Linn. f) muda dan rebusan angkak dengan waktu pewarnaan selama 5, 10 dan 15 menit termasuk kriteria pewarnaan yang kurang baik. Dapat disimpulkan bahwa kombinasi perasan daun jati (Tectona grandis Linn. f) muda dan rebusan angkak tidak dapat digunakan sebagai pengganti fuchsin pada pewarnaan Gram.

Kata kunci : Daun Jati (Tectona grandis Linn. f) Muda dan Angkak, Fuchsin, Pewarnaan Gram

2018

30115091

D3 Teknologi Laboratorium Medis

AK3/18/089