ANALISIS PENGARUH TINGKAT HEMOLISIS SAMPEL DARAH DENGAN MENGGUNAKAN NaCI KONSENTRASI 0,6%, 0,3% 0,1% TERHADAP PEMERIKSAAN KADAR HEMOGLOBIN DENGAN METODE CYANMETH

ANALISIS PENGARUH TINGKAT HEMOLISIS SAMPEL DARAH DENGAN MENGGUNAKAN NaCI KONSENTRASI 0,6%, 0,3% 0,1% TERHADAP PEMERIKSAAN KADAR HEMOGLOBIN DENGAN METODE CYANMETH

ADITYA OCCY SANDI BASUKI

Pemeriksaan hemoglobin merupakan salah satu dari beberapa pemeriksaan lain yang dapat terpengaruh oleh sampel yang telah lisis. Keluarnya hemoglobin dari dalam sel darah disebut dengan hemolisis. Sel darah merah yang ada pada larutan dengan keadaan hipotonis akan menyebabkan medium di luar sel masuk melewati membran semi-permeabel. Keadaan ini membuat sel darah menjadi mengembang dan pecah. Secara visual hemolisis dapat dideteksi, hal ini penting untuk menduga adanya hemolisis pada sampel dengan analisa secara langsung. Sampel yang lisis cenderung akan menghasilkan kadar hemoglobin yang meningkat palsu daripada menggunakan sampel darah yang normal pada metode Cyanmeth. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis tingkat hemolisis sampel darah pada pemberian NaCl konsentrasi 0,9%, 0,6%, 0,3%, dan 0,1% terhadap kadar hemoglobin dengan metode Cyanmeth. Desain dari penelitian ini menggunakan post test control random design. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 10 sampel yang dibuat 4 perlakuan tiap sampel dengan metode pengambilan sampel secara purposive sampling. Data hasil pemeriksaan di analisis dengan SPSS V.23 menggunakan uji One Way Anova satu arah kemudian dilanjutkan dengan uji Least Significant Difference (LSD). Hasil menunjukan nilai signifikan 0.000 < 0.05 yang berarti adanya pengaruh tingkat hemolisis sampel darah terhadap pemeriksaan kadar hemoglobin. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh tingkat hemolisis pada sampel darah dengan hasil pemeriksaan kadar hemoglobin.

Kata Kunci : Hemoglobin, Hemolisis, metode Cyanmeth.

2018

20114043

D4 Teknologi Laboratorium Medis

AK4/18/015