HUBUNGAN KONDISI FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI DESA BADAS KECAMATAN BADAS KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2018

HUBUNGAN KONDISI FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI DESA BADAS KECAMATAN BADAS KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2018

GILANG PERSADA PUTRI

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyakit yang terjadi melalui udara yang tercemar bibit penyakit dan dapat disebabkan oleh kondisi fisik rumah. Kasus ISPA di Kabupaten Kediri meningkat dari tahun 2016 hingga 2017 (8,9% menjadi 9,2% dari jumlah penduduk Kabupaten Kediri). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kondisi fisik rumah dengan kejadian ISPA pada balita di Desa Badas Kecamatan Badas Kabupaten Kediri Tahun 2018. Penelitian ini menggunakan metode case control dengan menggunakan sampel penelitian 1 : 2 yaitu 36 balita kelompok kasus dan 72 balita kelompok kontrol. Analisis yang digunakan dalam penelitian adalah uji statistik chi square. Hasil dari penelitian diketahui ada hubungan anatara kepadatan hunian (p-value = 0,002, OR = 4,630), pencahayaan (p-value = 0,005, OR = 3,750), kelembaban (p-value = 0,001, OR = 5,588) dengan Kejadian ISPA pada balita di Desa Badas Kecamatan Badas Kabupaten Kediri Tahun 2018. Saran yang disampaikan dalam penelitian ini diharapkan masyarakat dapat meningkatkan kondisi fisik rumah dengan cara membuka jendela dan pintu dari pagi hingga sore hari sehingga cahaya matahari dapat masuk kedalam rumah, menanam pohon atau tumbuhan di halaman rumah dan menyiram halaman rumah pada pagi hari dan sore hari sehingga debu tidak masuk kedalam rumah.

Kata Kunci : ISPA, kelembaban, kepadatan hunian, kondisi halaman rumah, pencahayaan

2018

10314010

S1 Kesehatan Masyarakat

KM1/18/001