PERBANDINGAN EFEKTIVITAS DAYA LARUTAN BAWANG PUTIH (Allium sativum) DENGAN LARUTAN DAUN SERAI (Andropogon nardus) SEBAGAI LARVASIDA PADA LARVA NYAMUK Aedes aegypti

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS DAYA LARUTAN BAWANG PUTIH (Allium sativum) DENGAN LARUTAN DAUN SERAI (Andropogon nardus) SEBAGAI LARVASIDA PADA LARVA NYAMUK Aedes aegypti

ANGGA KURNIA TRISDIANTO

Penyakit Demam Berdarah telah menyebar secara luas diseluruh kawasan dunia dan sering muncul sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) di masyarakat. Pengendalian kimiawi adalah salah satu cara yang sangat sering digunakan untuk mengendalikan nyamuk dalam kurun waktu yang singkat, namun masih menimbulkan banyak masalah sehingga perlu pemikiran tentang cara yang lebih aman untuk membasmi nyamuk. Kandungan Allicin dalam bawang putih (Allium sativum) dan kandungan Sitronella dalam serai (Andropoogon nardus) yang digunakan sebagai pengendalian alami pada larva nyamuk Aedes aegypti. Tujuan penelitian untuk menganalisis perbandingan efektivitas daya larutan bawang putih (Allium sativum) dengan larutan daun serai (Andropogon nardus) sebagai larvasida pada larva nyamuk Aedes aegypti. Jenis penelitian ini adalah eksperimen murni dengan menggunakan rancangan penelitian post test only control group design. Konsentrasi larutan bawang putih dan serai yang digunakan sebesar 1ml, 2ml, 3ml, 4ml dan 5ml. Sampel dalam penelitian berupa a larva Aedes aegypti instar III yang berjumlah 24 ekor per perlakuan dengan 4 kali replikasi, yang diambil simple random sampling. Analisis data dilakukan uji Man whitney. Hasil penelitian larutan bawang putih pada konsentrasi 3ml sudah mampu membunuh sebanyak 24 ekor larva (kematian 100%) selama 24 jam dan tidak terjadi kematian pada pemberian larutan serai dengan konsentrasi maksimal (5ml). Hasil uji Man whitney didapatkan nilai p<0.05 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antar konsentrasi dalam menyebabkan kematian larva. Hasil uji Mann whitney didapatkan p=0.000 (p<0.05) maka larutan bawang putih lebih efektif sebagai larvasida terhadap larva nyamuk Aedes aegypti daripada larutan serai. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai kadar senyawa aktif yang terkandung pada setiap milliliter larutan serai dan bawang putih dan perlu mengetahui dosis yang tepat (ml) dalam membunuh larva nyamuk Aedes aegypti. Selain itu perlu dilakukan perbandingan efektivitas bentuk dari larvasida.

Kata kunci: Larutan bawang putih, Larutan serai, Larvasida, Larva Aedes aegypti

2018

10313014

S1 Kesehatan Masyarakat

KM1/17/002