PENGARUH KEPARAHAN KARIES GIGI TERHADAP STATUS GIZI PADA USIA 13-15 TAHUN DI SMPN 2 KALIANGET KECAMATAN KALIANGET KABUPATEN SUMENEP

PENGARUH KEPARAHAN KARIES GIGI TERHADAP STATUS GIZI PADA USIA 13-15 TAHUN DI SMPN 2 KALIANGET KECAMATAN KALIANGET KABUPATEN SUMENEP

YOSI GAFRIANDA

Latar belakang: Prevalensi yang tinggi dari karies gigi dan status gizi yang buruk merupakan masalah yang penting. Terdapat mekanisme karies gigi dalam mempengaruhi indeks masa tubuh. IMT/U (Body Mass Index for Age) merupakan salah satu pengukuran status gizi untuk usia 5-18 tahun, dan indeks PUFA digunakan untuk mengukur keparahan karies gigi. Keparahan karies gigi yang tidak terawat akan menyebabkan infeksi, dan dapat juga menyebabkan nyeri, dan rasa tidak nyaman pada pasien, sehingga akan mengurangi asupan makanan, dan indeks massa tubuh. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh keparahan karies gigi terhadap status gizi pada usia 13-15 tahun, di SMPN 2 Kalianget, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian analitik observasional dengan rancangan penelitian cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 124 responden pada usia 13-15 tahun dengan teknik simple random sampling. Data yang diperoleh menggunakan indeks PUFA dan Indeks Antropometri IMT/U. Hasil: Hasil uji korelasi rank spearman menunjukkan sig.=0,857 (P>0,05), yang berarti tidak terdapat pengaruh keparahan karies gigi terhadap status gizi pada usia 13-15 tahun, di SMPN 2 Kalianget, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep. Kesimpulan: Berdasarkan penelitian disimpulkan tidak terdapat pengaruh keparahan karies gigi terhadap status gizi usia 13-15 tahun.

Kata Kunci: Keparahan karies gigi, status gizi, indeks PUFA, indeks antropometri IMT/U.

2019

10614115

S1 Kedokteran Gigi

KG1/19/023