PERBEDAAN DAYA HAMBAT METRONIDAZOLE GEL 25% TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI

Dublin Core

Title

PERBEDAAN DAYA HAMBAT METRONIDAZOLE GEL 25% TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI

Creator

MEILISA LATIFIANI

Description

Latar Belakang : Penyakit periodontal didefinisikan sebagai suatu proses patologis yang mengenai jaringan periodontal. Penyakit periodontal dimulai dari gingivitis yang bila tidak terawat bisa berkembang menjadi periodontitis dimana terjadi kerusakan jaringan pendukung periodontal berupa kerusakan fiber, ligamen periodontal dan tulang alveolar. Faktor penyebab penyakit periodontal, salah satunya yaitu bakteri Porphyromonas gingivalis (P. Gingivalis). Bakteri dan produknya merangsang pembengkakan yang menghasilkan mediator proinflamasi seperti sitokin dan prostaglandin yang merusak jaringan periodontal. Propolis adalah salah satu bahan biologis dari obat tradisional yang telah terkenal sejak zaman dahulu. Aktifitas antibakteri yang dimiliki oleh propolis berasal dari unsur-unsur yang terkandung didalamnya, seperti flavonoid dan fenol. Flavonoid dapat menghambat pertumbuhan bakteri dengan cara mengganggu permeabilitas dinding sel bakteri, sehingga menyebabkan sel lisis. Metronidazole gel merupakan salah satu antibiotik yang paling sering digunakan untuk perawatan periodontal secara lokal karena memiliki kemampuan yang baik untuk mengatasi bakteri anaerob. Tujuan : Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan daya hambat metronidazole gel 25% dengan propolis gel 25% terhadap pertumbuhan bakteri Porphyromonas gingivalis. Metode :Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris, dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah desain post test only control group design. Sampel penelitian dibagi dalam 3 kelompok yaitu kelompok petama biakan Porphyromonas gingivalis yang diberi metronidazole gel 25%, kelompok kedua biakan Porphyromonas gingivalis yang diberi propolis gel 25%, dan kelompok tiga biakan Porphyromonas gingivalis yang diberi gel murni dalam media Mueller Hinton Agar (MHA). Replikasi pada masing-masing kelompok sebanyak 9 kali. Daya hambat ditentukan dengan mengukur zona hambat yang terbentuk pada media MHA menggunakan jangka sorong. Data dianalisis menggunakan Uji Levene’s dan Uji t-independent. Hasil :Hasil uji t-independent menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p<0,05), yang berarti bahwa terdapat perbedaan daya hambat metronidazole gel 25% dengan propolis gel 25% terhadap pertumbuhan bakteri Porphyromonas gingivalis.

Kata Kunci : Daya Hambat, Metronidazole Gel, Propolis Gel, Porphyromonas gingivalis

Date

2018

Skripsi - KTI Item Type Metadata

NIM

10614073

Program Studi

S1 Kedokteran Gigi

Kode Item

KG1/18/096

Collection

Citation

MEILISA LATIFIANI, “PERBEDAAN DAYA HAMBAT METRONIDAZOLE GEL 25% TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI,” Institut Ilmu Kesehatan BW Kediri, accessed May 2, 2024, https://oasis.iik.ac.id:9443/repo/items/show/4878.