UJI EFEKTIVITAS ANTIPIRETIK EKSTRAK BIJI MAHONI (Swietenia mahogoni L. Jacq) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR (Rattus norvegicus L.) DIINDUKSI BREWER'S YEAST
Dublin Core
Title
UJI EFEKTIVITAS ANTIPIRETIK EKSTRAK BIJI MAHONI (Swietenia mahogoni L. Jacq) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR (Rattus norvegicus L.) DIINDUKSI BREWER'S YEAST
Creator
SITI AMINAH
Description
Demam merupakan kenaikan suhu tubuh diatas normal, sekitar 36,5-37,2°C. Demam terjadi karena adanya reaksi antara sel darah putih dengan pirogen eksogen yang mengeluarkan pirogen endogen, sehingga mensimulasi hipotalamus untuk membentuk prostaglandin dan terjadi panas. Biji mahoni (Swietenia mahagoni L.Jacq) merupakan tanaman yang dipercaya mampu menurunkan demam karena memiliki kandungan triterpenoid. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ekstrak biji mahoni mempunyai efek sebagai antipiretik dan dosis yan paling efektif sebagai antipiretik pada tikus putih jantan galur Wistar yang diinduksi Brewer’s yeast20%. Penelitian dilakukan dengan metode true eksperimental pretes dan postes. Hewan coba penelitian menggunakan tikus galur wistar jantan, berjumlah 25 ekor dan terbagi kedalam 5 kelompok, kelompok negatif diberikan CMC-Na, kelompok positif diberikan paracetamol, kelompok tiga diberi ekstrak biji mahoni 300 mg/kg BB, kelompok empat diberi
ekstrak biji mahoni 400 mg/kg BB, dan kelompok lima diberi ekstrak biji mahoni 500 mg/kg BB. Pengukuran suhu dilakukan sebelum dan sesudah 8 jam pemberian Brewer’s yeast serta setiap 30 menit selama 180 menit. Data yang diperoleh dianalisa menggunakan uji statistic Two Way Anova didapatkan nilai sig <0,05 maka data dapat dilanjutkan dengan uji pos hoc tukey dapat dikatakan bahwa antara parasetamol dan ekstrak biji mahoni dosis 300 mg/Kg BB, 400 mg/Kg BB, 500 mg/Kg BB sama-sama mempunyai aktivitas antipiretik, sedangkan pada ekstrak biji mahoni dosis 500 mg/Kg BB mempunyai aktivitas sebagai antipiretik yang sangat bagus. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak biji mahoni mempunyai efektivitas antipiretik pada tikus putih jantan galur wistar dan dosis 500 mg/Kg BB mempunyai efektivitas yang sangat besar.
ekstrak biji mahoni 400 mg/kg BB, dan kelompok lima diberi ekstrak biji mahoni 500 mg/kg BB. Pengukuran suhu dilakukan sebelum dan sesudah 8 jam pemberian Brewer’s yeast serta setiap 30 menit selama 180 menit. Data yang diperoleh dianalisa menggunakan uji statistic Two Way Anova didapatkan nilai sig <0,05 maka data dapat dilanjutkan dengan uji pos hoc tukey dapat dikatakan bahwa antara parasetamol dan ekstrak biji mahoni dosis 300 mg/Kg BB, 400 mg/Kg BB, 500 mg/Kg BB sama-sama mempunyai aktivitas antipiretik, sedangkan pada ekstrak biji mahoni dosis 500 mg/Kg BB mempunyai aktivitas sebagai antipiretik yang sangat bagus. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak biji mahoni mempunyai efektivitas antipiretik pada tikus putih jantan galur wistar dan dosis 500 mg/Kg BB mempunyai efektivitas yang sangat besar.
Date
2017
Skripsi - KTI Item Type Metadata
NIM
10113116
Program Studi
S1 Farmasi
Kode Item
FM1/17/082
Collection
Citation
SITI AMINAH, “UJI EFEKTIVITAS ANTIPIRETIK EKSTRAK BIJI MAHONI (Swietenia mahogoni L. Jacq) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR (Rattus norvegicus L.) DIINDUKSI BREWER'S YEAST,” Institut Ilmu Kesehatan BW Kediri, accessed May 19, 2024, https://oasis.iik.ac.id:9443/repo/items/show/4752.