PERBANDINGAN EKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI AIR DAN METANOL DAUN SRIKAYA (Annona squamosa L.) YANG DIFERMENTASI ASAM LAKTAT (Lactobacillus bulgaricus) TERHADAP Shaphylococcus aureus
Dublin Core
Title
PERBANDINGAN EKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI AIR DAN METANOL DAUN SRIKAYA (Annona squamosa L.) YANG DIFERMENTASI ASAM LAKTAT (Lactobacillus bulgaricus) TERHADAP Shaphylococcus aureus
Creator
RINDA SEFTIANA
Description
Daun srikaya mengandung saponin, flavonoid dan tanin yang berpotensi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui zona hambat fraksi
air dan metanol daun srikaya (Annona squamosa L.) yang difermentasi asam laktat (Lactobacillus bulgaricus) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi cara sumuran. Konsentrasi fraksi air dan metanol yang difermentasi asam laktat digunakan sebesar 35%, 30%, 25%. Levofloxacin digunakan sebagai kontrol positif dan susu skim sebagai kontrol negatif. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji statistik One Way Anova. Hasil uji Anova menunjukkan adanya perbedaan secara bermakna antara kelompok perlakuan, yang ditandai dengan nilai Sig. < 0,05. Hasil uji Post Hoc menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara kontrol positif dengan konsentrasi fraksi metanol 35% yang ditandai dengan nilai Sig. < 0,05. Fraksi air dan metanol daun srikaya berpotensi memiliki efek daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Semakin tinggi konsentrasi fraksi daun srikaya maka semakin tinggi aktivitas bakterialnya. Penambahan fermentasi asam laktat (Lactobacillus bulgaricus) pada fraksi air dan metanol daun srikaya (Annona squamosa L.) dapat meningkatkan aktivitas antibakteri, karena adanya
kombinasi antara keduanya dapat menambah nutrisi dan daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri. Daya hambat fraksi metanol yang difermentasi asam laktat lebih besar daripada fraksi air yang difermentasi asam laktat. Hasil terbesar aktivitas antibakteri pada fraksi metanol yang difermentasi asam laktat konsentrasi 35% dengan diameter zona hambat sebesar 20,00 mm.
air dan metanol daun srikaya (Annona squamosa L.) yang difermentasi asam laktat (Lactobacillus bulgaricus) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi cara sumuran. Konsentrasi fraksi air dan metanol yang difermentasi asam laktat digunakan sebesar 35%, 30%, 25%. Levofloxacin digunakan sebagai kontrol positif dan susu skim sebagai kontrol negatif. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji statistik One Way Anova. Hasil uji Anova menunjukkan adanya perbedaan secara bermakna antara kelompok perlakuan, yang ditandai dengan nilai Sig. < 0,05. Hasil uji Post Hoc menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara kontrol positif dengan konsentrasi fraksi metanol 35% yang ditandai dengan nilai Sig. < 0,05. Fraksi air dan metanol daun srikaya berpotensi memiliki efek daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Semakin tinggi konsentrasi fraksi daun srikaya maka semakin tinggi aktivitas bakterialnya. Penambahan fermentasi asam laktat (Lactobacillus bulgaricus) pada fraksi air dan metanol daun srikaya (Annona squamosa L.) dapat meningkatkan aktivitas antibakteri, karena adanya
kombinasi antara keduanya dapat menambah nutrisi dan daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri. Daya hambat fraksi metanol yang difermentasi asam laktat lebih besar daripada fraksi air yang difermentasi asam laktat. Hasil terbesar aktivitas antibakteri pada fraksi metanol yang difermentasi asam laktat konsentrasi 35% dengan diameter zona hambat sebesar 20,00 mm.
Date
2017
Skripsi - KTI Item Type Metadata
NIM
10113147
Program Studi
S1 Farmasi
Kode Item
FM1/17/067
Collection
Citation
RINDA SEFTIANA, “PERBANDINGAN EKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI AIR DAN METANOL DAUN SRIKAYA (Annona squamosa L.) YANG DIFERMENTASI ASAM LAKTAT (Lactobacillus bulgaricus) TERHADAP Shaphylococcus aureus,” Institut Ilmu Kesehatan BW Kediri, accessed May 9, 2024, https://oasis.iik.ac.id:9443/repo/items/show/4737.