UJI EFEK ANTIPIRETIK EKSTRAK DAUN KLUWIH (Artocarpus camansi) PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR (Rattus norvegicus L.) YANG DIINDUKSI BREWER'S YEAST
Dublin Core
Title
UJI EFEK ANTIPIRETIK EKSTRAK DAUN KLUWIH (Artocarpus camansi) PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR (Rattus norvegicus L.) YANG DIINDUKSI BREWER'S YEAST
Creator
MEGA GALUH KAMALA WARDANI
Description
Daun kluwih (Artocarpus camansi) merupakan tanaman khas Indonesia. Daun kluwih masih belum banyak diketahui khasiatnya. Metode yang digunakan
adalah maserasi dengan waktu 5 hari maserasi dan 2 hari remaserasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antipiretik ekstrak daun kluwih pada tikus putih jantan yang diinduksi Brewer’s yeast 20%. Hewan uji yang digunakan adalah 25 ekor tikus putih jantan galur wistar yang dibagi dalam 5 kelompok perlakuan, yakni kontrol negatif (CMC), kelompok perlakuan (pemberian ekstrak daun kluwih
dosis 300 mg/kg BB, 400 mg/kg BB, 500 mg/kg BB), dan kontrol positif (Paracetamol). Tikus diinduksi demam dengan menggunakan brewer’ yeast.
Pengukuran suhu dilakukan sebelum pemberian Brewer’s yeast dan 8 jam setelah pemberian Brewer’s yeast, dan setiap 30 menit selama 3 jam setelah pemberian peroral. Penurunan suhu tikus dianalisis dengan uji Two Way Anova. Hasil uji Anova menunjukkan adanya perbedaan secara bermakna antara kelompok perlakuan, yang ditandai dengan nilai Sig. < 0,05. Hasil uji Tukey menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara Kelompok kontrol negatif dengan kontrol positif, K 300 mg/kg BB, K 400 mg/kg BB dan K 500 mg/kg BB yang ditandai dengan nilai Sig. < 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak daun kluwih (Artocarpus camansi) mempunyai aktivitas antipiretik pada tikus putih jantan. Ekstrak daun kluwih pada dosis 500 mg/kg BB mempunyai aktivitas antipiretik yang paling efektif.
adalah maserasi dengan waktu 5 hari maserasi dan 2 hari remaserasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antipiretik ekstrak daun kluwih pada tikus putih jantan yang diinduksi Brewer’s yeast 20%. Hewan uji yang digunakan adalah 25 ekor tikus putih jantan galur wistar yang dibagi dalam 5 kelompok perlakuan, yakni kontrol negatif (CMC), kelompok perlakuan (pemberian ekstrak daun kluwih
dosis 300 mg/kg BB, 400 mg/kg BB, 500 mg/kg BB), dan kontrol positif (Paracetamol). Tikus diinduksi demam dengan menggunakan brewer’ yeast.
Pengukuran suhu dilakukan sebelum pemberian Brewer’s yeast dan 8 jam setelah pemberian Brewer’s yeast, dan setiap 30 menit selama 3 jam setelah pemberian peroral. Penurunan suhu tikus dianalisis dengan uji Two Way Anova. Hasil uji Anova menunjukkan adanya perbedaan secara bermakna antara kelompok perlakuan, yang ditandai dengan nilai Sig. < 0,05. Hasil uji Tukey menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara Kelompok kontrol negatif dengan kontrol positif, K 300 mg/kg BB, K 400 mg/kg BB dan K 500 mg/kg BB yang ditandai dengan nilai Sig. < 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak daun kluwih (Artocarpus camansi) mempunyai aktivitas antipiretik pada tikus putih jantan. Ekstrak daun kluwih pada dosis 500 mg/kg BB mempunyai aktivitas antipiretik yang paling efektif.
Date
2017
Skripsi - KTI Item Type Metadata
NIM
10113144
Program Studi
S1 Farmasi
Kode Item
FM1/17/044
Collection
Citation
MEGA GALUH KAMALA WARDANI, “UJI EFEK ANTIPIRETIK EKSTRAK DAUN KLUWIH (Artocarpus camansi) PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR (Rattus norvegicus L.) YANG DIINDUKSI BREWER'S YEAST,” Institut Ilmu Kesehatan BW Kediri, accessed May 15, 2024, https://oasis.iik.ac.id:9443/repo/items/show/4714.