FORMULASI MIKROEMULSI EKSTRAK PURIFIKASI DARI DAUN SEMBUKAN (Paederia foetida L.) UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI TERHADAP (Staphylococcus aureus) DAN ANTIFUNGI (Candida albicans)
Dublin Core
Title
FORMULASI MIKROEMULSI EKSTRAK PURIFIKASI DARI DAUN SEMBUKAN (Paederia foetida L.) UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI TERHADAP (Staphylococcus aureus) DAN ANTIFUNGI (Candida albicans)
Creator
FENI LAILATUL ANGGRAINI
Description
Mikroemulsi adalah dispersi koloid air dan minyak yang stabil secara termodinamik yang distabilkan menggunakan surfaktan dan kosurfaktan. Formulasi mikroemulsi ekstrak terpurifikasi daun sembukan dibuat dengan perbandingan surfaktan nonionik (Span 80-Tween 80): kosurfaktan (Propilen glikol) dengan variasi konsentrasi 7:1, 8:1 dan 9:1. Formulasi mikroemulsi yang dipilih dan dilakukan uji karakterisasi dan aktivitas antibakteri dan antifungus. Uji aktivitas antibakteri dan antifungus dilakukan dengan menggunakan metode difusi sumuran. Analisis data yang digunakan yaitu One Way ANOVA dan jika
signifikans α > (0,05) dilanjutkan dengan LSD. Hasil penelitian menunjukkan kesamaan organoleptis (warna kuning-kecoklatan, transparan dan sedikit kental) pada semua formula. Hasil uji viskositas formula 7:1 (122,2 cps) lebih rendah dibandingkan formula 8:1 (123,3 cps) dan formula 9:1 (123,5 cps). Hasil uji ukuran partikel formula 7:1 (693,03 nm) lebih rendah dibandingkan formula 8:1 (720,20 nm) dan formula 9:1 (734,63 nm). Hasil uji pH yang brvariasi formulasi 7:1 (6,00, 6,71, 6,73), 8:1 (6,20, 6,60, 7,00), 9:1 (6,30, 6,61, 7,00). Pengujian aktivitas antibakteri pada Staphylococcus aureus menunjukkan hasil bahwa formula 9:1 memiliki aktivitas antibakteri tertinggi, nilai daya hambat yang diperoleh yaitu formula 7:1 (6,26 mm), formula 8:1 (6,33 mm), formula 9:1 (6,46 mm) dan kontrol positif (Tetrasiklin HCl 3%) sebagai pembanding (9,26 mm). Pengujian aktivitas antifungus pada Candida albicans menunjukkan hasil bahwa ketiga formulasi tidak memberikan aktivitas sebagai antifungus, nilai daya hambat yang diperoleh yaitu formula 7:1 (0mm), formula 8:1 (0mm), formula 9:1 (0mm) dan kontrol positif (Ketokonazol2%) sebagai pembanding (8,63mm). Berdasarkan penelitian diketahui mikroemulsi daun sembukan berbentuk cairan jernih
berwarna kuning kecoklatan dan formula 7:1 memiliki karakteristik mikroemulsi terbaik. Hasil pengujian antibakteri menunjukkan bahwa mikroemulsi daun
sembukan (Paederia foetida.L) memiliki aktivitas antibakteri.
signifikans α > (0,05) dilanjutkan dengan LSD. Hasil penelitian menunjukkan kesamaan organoleptis (warna kuning-kecoklatan, transparan dan sedikit kental) pada semua formula. Hasil uji viskositas formula 7:1 (122,2 cps) lebih rendah dibandingkan formula 8:1 (123,3 cps) dan formula 9:1 (123,5 cps). Hasil uji ukuran partikel formula 7:1 (693,03 nm) lebih rendah dibandingkan formula 8:1 (720,20 nm) dan formula 9:1 (734,63 nm). Hasil uji pH yang brvariasi formulasi 7:1 (6,00, 6,71, 6,73), 8:1 (6,20, 6,60, 7,00), 9:1 (6,30, 6,61, 7,00). Pengujian aktivitas antibakteri pada Staphylococcus aureus menunjukkan hasil bahwa formula 9:1 memiliki aktivitas antibakteri tertinggi, nilai daya hambat yang diperoleh yaitu formula 7:1 (6,26 mm), formula 8:1 (6,33 mm), formula 9:1 (6,46 mm) dan kontrol positif (Tetrasiklin HCl 3%) sebagai pembanding (9,26 mm). Pengujian aktivitas antifungus pada Candida albicans menunjukkan hasil bahwa ketiga formulasi tidak memberikan aktivitas sebagai antifungus, nilai daya hambat yang diperoleh yaitu formula 7:1 (0mm), formula 8:1 (0mm), formula 9:1 (0mm) dan kontrol positif (Ketokonazol2%) sebagai pembanding (8,63mm). Berdasarkan penelitian diketahui mikroemulsi daun sembukan berbentuk cairan jernih
berwarna kuning kecoklatan dan formula 7:1 memiliki karakteristik mikroemulsi terbaik. Hasil pengujian antibakteri menunjukkan bahwa mikroemulsi daun
sembukan (Paederia foetida.L) memiliki aktivitas antibakteri.
Date
2017
Skripsi - KTI Item Type Metadata
NIM
10113080
Program Studi
S1 Farmasi
Kode Item
FM1/17/015
Collection
Citation
FENI LAILATUL ANGGRAINI, “FORMULASI MIKROEMULSI EKSTRAK PURIFIKASI DARI DAUN SEMBUKAN (Paederia foetida L.) UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI TERHADAP (Staphylococcus aureus) DAN ANTIFUNGI (Candida albicans),” Institut Ilmu Kesehatan BW Kediri, accessed May 16, 2024, https://oasis.iik.ac.id:9443/repo/items/show/4685.