UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETIL ASETAT DAUN MANGGIS (Garcinia mangostana L.) TERHADAP BAKTERI Streptococcus mutans SECARA IN VIRTO
Dublin Core
Title
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETIL ASETAT DAUN MANGGIS (Garcinia mangostana L.) TERHADAP BAKTERI Streptococcus mutans SECARA IN VIRTO
Creator
AYU LAILATUL MUBAROKAH
Description
Garcinia mangostana L. merupakan ratu buah tropis (Queen of tropical fruit) yang seluruh bagian dari tanaman dapat dimanfaatkan termasuk daunnya.
Karies gigi merupakan penyakit gigi dan mulut yang sering terjadi. Streptococcus mutans merupakan penyebab karies gigi. Daun manggis memiliki kandungan flavonoid dan tanin yang memiliki efek antibakteri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya daya hambat dan konsentrasi yang paling efektif ekstrak etil asetat daun manggis secara in vitro menggunakan metode difusi cakram. Difusi cakram adalah metode dengan menginokulasi plate, agar biakkan bakteri dan antibiotik terdifusi ke media agar. Daun manggis diekstraksi dengan metode
maserasi menggunakan pelarut etil asetat. Uji antibakteri menggunakan (MHA) Muller Hinton Agar dan konsentrasi ekstrak yaitu 60%, 70%, 80% dan 90% agar terbentuk zona hambatan terhadap Streptococcus mutans menggunakan kontrol
positif antibiotik amoksisilin dan kontrol negatif DMSO. Penelitian ini diperoleh hasil zona hambat 16,43 mm, 18,37 mm, 19,5 mm dan 20,43 mm yaitu
konsentrasi 60% bersifat intermediet dan konsentrasi 70%-90% bersifat sensifif jika dibandingkan dengan tabel NCCLS. Kesimpulan dari penelitian ini adalah
ekstrak etil asetat daun manggis (Garcinia mangostana L.) memiliki aktivitas daya hambat terhadap bakteri Streptococcus mutans dan konsentrasi optimum yaitu 90% dalam menghambat dan membunuh bakteri Streptococcus mutans
Karies gigi merupakan penyakit gigi dan mulut yang sering terjadi. Streptococcus mutans merupakan penyebab karies gigi. Daun manggis memiliki kandungan flavonoid dan tanin yang memiliki efek antibakteri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya daya hambat dan konsentrasi yang paling efektif ekstrak etil asetat daun manggis secara in vitro menggunakan metode difusi cakram. Difusi cakram adalah metode dengan menginokulasi plate, agar biakkan bakteri dan antibiotik terdifusi ke media agar. Daun manggis diekstraksi dengan metode
maserasi menggunakan pelarut etil asetat. Uji antibakteri menggunakan (MHA) Muller Hinton Agar dan konsentrasi ekstrak yaitu 60%, 70%, 80% dan 90% agar terbentuk zona hambatan terhadap Streptococcus mutans menggunakan kontrol
positif antibiotik amoksisilin dan kontrol negatif DMSO. Penelitian ini diperoleh hasil zona hambat 16,43 mm, 18,37 mm, 19,5 mm dan 20,43 mm yaitu
konsentrasi 60% bersifat intermediet dan konsentrasi 70%-90% bersifat sensifif jika dibandingkan dengan tabel NCCLS. Kesimpulan dari penelitian ini adalah
ekstrak etil asetat daun manggis (Garcinia mangostana L.) memiliki aktivitas daya hambat terhadap bakteri Streptococcus mutans dan konsentrasi optimum yaitu 90% dalam menghambat dan membunuh bakteri Streptococcus mutans
Date
2017
Skripsi - KTI Item Type Metadata
NIM
10113133
Program Studi
S1 Farmasi
Kode Item
FM1/17/001
Collection
Citation
AYU LAILATUL MUBAROKAH, “UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETIL ASETAT DAUN MANGGIS (Garcinia mangostana L.) TERHADAP BAKTERI Streptococcus mutans SECARA IN VIRTO,” Institut Ilmu Kesehatan BW Kediri, accessed May 6, 2024, https://oasis.iik.ac.id:9443/repo/items/show/4671.