HUBUNGAN SIKAP KERJA BERDIRI DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA DI BAGIAN PENGELEMAN TRIPLEK DI UD. BERKAH MANDIRI KABUPATEN LUMAJANG

HUBUNGAN SIKAP KERJA BERDIRI DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA DI BAGIAN PENGELEMAN TRIPLEK DI UD. BERKAH MANDIRI KABUPATEN LUMAJANG

QUROTUL AINI

Latar belakang: UD. Berkah Mandiri merupakan Perusahaan pembuatan triplek setengah jadi yang terletak di Kabupaten Lumajang. Pada Bagian Pengeleman triplek aktivitas dilakukan dengan sikap kerja berdiri yang terlalu membungkuk dan melipat lutut berlebihan selama 8 jam/hari sehingga dapat menyebabkan keluhan Muskuloskeletal. Tujuan: Menganalisis hubungan sikap kerja berdiri terhadap keluhan Muskuloskeletal pekerja di Bagian Pengeleman triplek di UD. Berkah Mandiri Kabupaten Lumajang. Metode: Penelitian ini menggunakan desain Deskriptif Analitik dengan pendekatan cross sectional, melibatkan 72 pekerja di Bagian Pengeleman Triplek. Data sikap kerja berdiri dikumpulkan dengan metode REBA, dan data Keluhan Muskuloskeletal melalui kuesioner Nordic Body Map. Hasil: Mayoritas pekerja adalah perempuan (88,9%) berusia 46-55 tahun dengan masa kerja 7-9 tahun. Postur kerja bernilai 8 menunjukkan risiko tinggi dan perlu perbaikan segera. Mayoritas keluhan muskuloskeletal berada pada tingkat risiko sedang, dengan 32 pekerja yang mungkin memerlukan tindakan di kemudian hari. Ada hubungan signifikan antara postur kerja berdiri dan keluhan muskuloskeletal (Asymp. Sig. 0,022 < 0,05). Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan antara sikap kerja berdiri dengan keluhan muskuloskeletal pada pekerja di Bagian Pengeleman Triplek UD. Berkah Mandiri Kabupaten Lumajang. Disarankan untuk meningkatkan kesadaran postur yang benar dan melakukan peregangan rutin 15 menit 2x sehari untuk mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan sirkulasi darah.

2024

70122010

S1 Kesehatan Masyarakat

KM1/24/037