PENURUNAN KADAR BESI (Fe) DENGAN METODE AERASI FILTRASI PADA AIR SUMUR BOR DI WILAYAH KELURAHAN BUJEL KOTA KEDIRI

PENURUNAN KADAR BESI (Fe) DENGAN METODE AERASI FILTRASI PADA AIR SUMUR BOR DI WILAYAH KELURAHAN BUJEL KOTA KEDIRI

ALYA ROSYIDA

Pendahuluan : Air adalah salah satu materi yang memungkinkan terjadinya kehidupan seperti di bumi. Sebagian besar organisme tersusun dari air dan hidup pada lingkungan yang didominasi oleh air. Kebutuhan akan air perlu dipenuhi dalam jumlah dan kualitas yang memadai. Berdasarkan survey awal yang telah dilakukan kondisi air sumur bor warga RT 1, RT 2 dan RT 3 RW 6 Kelurahan Bujel setelah dilakukan pengukuran diperoleh kadar besi (Fe) rata-rata 1,69 mg/l. Dari hasil pengukuran diketahui bahwa air sumur bor di wilayah tersebut masih melebihi ambang batas. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hasil kadar Fe pada air sumur bor sebelum dan sesudah diterapkan metode aerasi dan filtrasi. Metode penelitian ini berupa eksperimen semu (quasi esperimental) dengan desain nonequivalent control group pre-test post-test design, dimana subyek dibagi menjadi 2 perlakuan. Pengukuran kandungan Fe air sampel dilakukan masing- masing sebanyak 3 kali pada kelompok perlakuan dengan 3 variasi tray yaitu 3 tingkatan, 5 tingkatan dan 7 tingkatan dengan lama kontak 40 menit. Teknik sampling berupa Purposive Sampling, sampel pada penelitian ini adalah 12 sampel air. Hasil penelitian menunjukkan 3 tingkat tray aerator dan filtrasi rata-rata penurunan kadar besi 21,72%, 5 tingkat tray aerator dan filtrasi 29,97% dan 7 Tray Aerator dan Filtrasi dapat menurunkan kadar Besi (Fe) dengan ratarata 72,89%. Kesimpulan penelitian diperoleh bahwa semakin banyak tingkatan Tray Aerator maka semakin efektif penurunannya. Saran untuk peneliti selanjutnya bisa memvariasikan jumlah untuk tray aerator, variasi waktu untuk tray aerator serta variasi jarak antar tray aerator untuk mengetahui efisiensi penurunan kadar besi (Fe) pada jenis aerator

2024

10320008

S1 Kesehatan Masyarakat

KM1/24/034