FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TURI KABUPATEN LAMONGAN

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TURI KABUPATEN LAMONGAN

SHEILLA YUMNAHIDANUHA

Pendahuluan: Kader merupakan elemen kunci dalam pengelolaan Posyandu dan berperan penting dalam mendorong keluarga untuk hidup sehat. Keberhasilan Posyandu sangat bergantung pada kinerja kader, yang mempengaruhi efektivitas program-program kesehatan. Tujuan Penelitian: Penelitian ini memiliki tujuan mengidentifikasi dan menganalisis faktor fisiologis, lingkungan dan psikologis yang berhubungan dengan kinerja kader posyandu. Metode Penelitian: Penelitian ini, yang dilakukan di Posyandu wilayah kerja Puskesmas Turi pada Juni 2024, melibatkan 173 kader dengan desain studi Cross Sectional dan menggunakan metode kuantitatif. Teknik pengambilan sampel adalah total sampel dari seluruh kader di wilayah tersebut. Variabel yang diteliti meliputi usia, lama kerja, pendidikan, pengetahuan, sikap, motivasi, persepsi, sarana dan prasarana, pelatihan, kepemimpinan, dan imbalan. Hasil penelitian: menunjukkan bahwa 80% kader memiliki kinerja tinggi, sedangkan 20% kinerja rendah. Analisis bivariat dengan uji Chi Square mengungkapkan bahwa usia (P-value 0,000), imbalan (P-value 0,001), dan sarana prasarana (P-value 0,000) memiliki hubungan signifikan dengan kinerja kader, sementara persepsi (P-value 0,218) tidak berhubungan secara signifikan. Kesimpulan: Peneliti berasumsi mayoritas kader di wilayah kerja Puskesmas Turi memiliki kinerja tinggi, dipengaruhi oleh usia, pendidikan, pengetahuan, sikap, motivasi, dan sarana prasarana. Saran: Puskesmas perlu menyediakan pelatihan berkelanjutan dan sistem imbalan yang terstruktur. Kader harus terus mengembangkan keterampilan dan menjaga motivasi. Penelitian selanjutnya sebaiknya mengkaji faktor-faktor lain yang mempengaruhi kinerja kader

2024

10320046

S1 Kesehatan Masyarakat

KM1/24/027