HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN GIZI DAN PRAKTIK PERSONAL HYGIENE IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BADUTA USIA 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BENDO

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN GIZI DAN PRAKTIK PERSONAL HYGIENE IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BADUTA USIA 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BENDO

FEREN APRILIA AMANDA

Latar belakang : Stunting merupakan masalah gizi yang banyak ditemukan di negara berkembang termasuk di Indonesia. Apabila tidak dilakukan pencegahan seperti pemenuhan gizi dan menjaga kebersihan diri akan dapat menganggu pertumbuhan anak. faktor risiko penyebab stunting adalah BBLR (Berat Badan Lahir Rendah), riwayat pemberian ASI, riwayat penyakit infeksi, kualitas jumlah MP-ASI, tingkat pengetahuan ibu dan pratik hygine seseorang. Tujuan : untuk mengatahui hubungan antara pengetahuan gizi dan praktik personal hygiene dengan kejadian stunting pada baduta usia 6-24 bulan. Metode : menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian case control menggunakan kuesioner. Sampel penelitian ini sebanyak 46 kasus dan 46 kontrol dengan menggunakan teknik purposive sampling dan dianalisis dengan Uji Chi Square. Hasil : mayoritas responden berpendidikan tinggi (54%), tidak bekerja (72%), pendapatan keluarga rendah (63%), tingkat pengetahuan kurang (59%) dan praktik personal hygine ibu buruk (76%), tingkat pengetahuan (p = 0,037; OR=2,664; 95% CI=1,146 – 6,198), praktik personal hygiene ibu (p=0,000; OR = 7,273; CI 95% = 2,887 – 18,319). Kesimpulan : tingkat pengetahuan gizi dan praktik personal hygiene ibu pada baduta usia 6-24 bulan berhubungan dengan kejadian stunting. Diharapkan ibu balita ikut aktif dalam mengikuti penyuluhan untuk memimgkatkan pengetahuan tentang gizi dan personal hygine yang menjadi faktor penyebab terjadinya stunting

2024

10320022

S1 Kesehatan Masyarakat

KM1/24/015