PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS DOWN SYNDROME DENGAN MODALITAS NEUROSENSO DAN PLAY THERAPY

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS DOWN SYNDROME DENGAN MODALITAS NEUROSENSO DAN PLAY THERAPY

PUTRI APRILIA NURHAYATI

Down Syndrom merupakan kelainan bawaan dari sejak lahir, terutama kelainan keterbelakangan mental, Anak-anak dengan Down Syndrome juga memiliki cacat perkembangan lainnya seperti keterbelakangan psikomotor, ketidak mampuan belajar, keterampilan komunikasi yang buruk, dan masalah kejiwaan yang bermanifestasi sebagai masalah mental, masalah perilaku. Masalah perilaku termasuk agresi, perilaku mengganggu, gangguan defisit perhatian, dan gangguan obsesif-kompulsif Low Muscle Tone dan hypermobility yang muncul pada anak Down Syndrome memengaruhi perkembangan proximal stability dan automatic postural response. Tujuan Karya Tulis Ilmiah ini untuk mengetahui Penatalaksanaan Fisioterapi pada kasus Down Syndrome dengan modalitas Neurosenso dan Play Therapy. Metode pada penelitian ini adalah metode studi kasus tentang penatalaksanaan fisioterapi pada kasus Down Syndrome dengan modalitas Neurosenso dan Play Therapy yang di laksanakan pada tanggal 4 Januari – 26 Januari 2024 di YPAC SURAKARTA sebanyak 6 kali dalam 3 minggu. Kesimpulan dan hasil yang di dapatkan yaitu Penatalaksanaan Fisioterapi pada kasus Down Syndrome dengan modalitas Neurosenso dan Play Therapy sebanyak 6 kali dalam 3 minggu dapat meningkatkan tonus otot dan menormalkan reflex primitif pada anak. Saran keluarga diminta untuk melatih anak untuk berdiri dengan pegangan sampai berdiri tanpa pegangan

2024

30621025

D3 Fisioterapi

FT3/24/030