PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS (PPOK) e.c EMFISEMA DENGAN MODALITAS NEBULIZER DAN ACTIVE CYCLE OF BREATHING TECHNIQUE (ACBT)

Dublin Core

Title

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS (PPOK) e.c EMFISEMA DENGAN MODALITAS NEBULIZER DAN ACTIVE CYCLE OF BREATHING TECHNIQUE (ACBT)

Creator

ALFINA NUR RAHMAWATI

Description

Penyakit Paru Obstruktif Kronis atau PPOK merupakan penyakit paru menahun yang terjadi berlangsung lama disertai dengan peningkatan resistensi aliran udara. Sumbatan udara biasanya terjadi akibat respon dari inflamasi abnormal paru terhadap partikel atau gas yang berbahaya. Tujuan Karya Tulis Ilmiah ini untuk mengetahui Penatalaksanaan Fisioterapi pada kasus Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) dengan Modalitas Nebulizer dan Active Cycle of Breathing Technique (ACBT). Metode pada penelitian ini adalah metode studi kasus tentang penatalaksanaan fisioterapi pada kasus Penyakit Paru Obstruktif Kronis dengan modalitas Nebulizer dan Active Cycle of Breathing Technique yang dilaksanakan pada tanggal 8 Maret 2024 sampai 10 Maret 2024 di RSUD Dungus Madiun sebanyak 6 kali selama 3 hari. Hasil dari penatalaksanaan fisioterapi pada kasus Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) dengan modalitas Nebulizer dan Active Cycle of Breathing Technique diperoleh hasil penurunan nyeri gerak 2 menjadi 1; nyeri tekan 3 menjadi 2, penurunan sesak napas dari 4 menjadi 2, peningkatan ekspansi sangkar thorax dari axilla yang selisihnya 2,5 cm menjadi 3 cm; ICS4 selisihnya 2cm menjadi 2,5 cm. Penurunan intensitas batuk pada siang hari dari 4 menjadi 2; malam hari dari 3 menjadi 2, peningkatan jumlah sputum yang dapat dikeluarkan dari 1ml menjadi 2ml dan peningkatan kemampuan fungsional dari 3 menjadi 2 yang artinya sesak timbul saat berjalan. Kesimpulan yang didapatkan yaitu Penatalaksanaan Fisioterapi pada kasus Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) dengan modalitas Nebulizer dan Active Cycle of Breathing Technique sebanyak 6 kali terapi selama 3 hari dapat mengurangi sesak napas, mengurangi batuk berdahak, perbaikan pola pernapasan, mengurangi volume sputum dalam paru, meningkatkan aktifitas fungsional. Saran pasien dianjurkan jika sesak napas kambuh dapat melakukan latihan kontrol pernapasan yang telah diberikan oleh fisioterapis dan menghindari faktor pemicu sesak napas kambuh.

Date

2024

Skripsi - KTI Item Type Metadata

NIM

30621003

Program Studi

D3 Fisioterapi

Kode Item

FT3/24/013

Collection

Citation

ALFINA NUR RAHMAWATI, “PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS (PPOK) e.c EMFISEMA DENGAN MODALITAS NEBULIZER DAN ACTIVE CYCLE OF BREATHING TECHNIQUE (ACBT),” Institut Ilmu Kesehatan BW Kediri, accessed April 11, 2025, https://oasis.iik.ac.id:9443/repo/items/show/12006.