Penatalaksanaan Fisioterapi pada Kasus Sprain Ankle dengan Modalitas Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) dan Active Exercise?

Penatalaksanaan Fisioterapi pada Kasus Sprain Ankle dengan Modalitas Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) dan Active Exercise?

BALQIS LIZA KHARISMA PRIYANTO

Sprain Ankle merupakan merupakan rusaknya ligamen pada ankle, akibat ketidakseimbangan antara gerakan inversi dan plantarflexi pergelangan kaki. Tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini untuk mengetahui bagaimana cara penatalaksanaan fisioterapi berupa Transcutaneous Eletrical Nerve Stimulation (TENS) dan Active exercise. Metode yang digunakan dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini adalah studi kasus yang dilaksanakan di Klinik Fisiokeluarga & Rehab Surabaya pada tanggal 3 Januari s/d 10 Januari 2024 yang dilakukan sebanyak 3x terapi. Hasil yang diperolah yaitu penurunan nyeri tekan dari 2,8 menjadi 1,8; nyeri gerak 4,6 menjadi 3,2. Peningkatan kekuatan otot gerakan flexi, ekstensi, inversi & eversi dari nilai 4 menjadi 5. Peningkatan lingkup gerak sendi bidang sagital 5º; bidang transversal 4º. Kesimpulan yang didapatkan adalah penatalaksanaan Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) dan Active exercise yang dilakukan sebanyak 3 kali terapi dapat mengurangi nyeri, meningkatkan LGS, meningkatkan kekuatan otot dan meningkatkan fungsional pasien. Saran kepada pasien adalah dianjurkan melakukan peregangan sebelum olahraga dan pendinginan setelah olahraga dengan benar, diminta untuk mengulangi latihan yang telah diberikan oleh terapis.

2024

30619008

D3 Fisioterapi

FT3/24/003