POTENSI INTERAKSI OBAT PADA TERAPI PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN KOMPLIKASI DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD DR SOEDOMO TRENGGALEK

POTENSI INTERAKSI OBAT PADA TERAPI PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN KOMPLIKASI DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD DR SOEDOMO TRENGGALEK

M. NASRULLAH

Diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan sejumlah komplikasi. Oleh karena itu penderita diabetes berada pada risiko yang lebih tinggi Menjalani polifarmasi dalam pengobatan. Hal yang mendasari terjadinya interaksi dan permasalahan yang ditimbulkan oleh obat akan meningkat dengan penggunaan obat yang banyak. Tujuan: Untuk mengetahui potensi interaksi obat pasien dibetes dan faktor yag dapat mempengaruhi kejadian interaksi obat pada pasien diabetes rawat inap. Metode: observasional. Dengan menggunakan pendekatan analitik, dan pengumpulan data secara retrospektif. Hasil: Dari total 246 sampel yang didapat diperoleh 120 (48,8%) tidak mengalami interaksi obat dan 126 (51,2%) mengalami interaksi obat. Interaksi obat dikelompokan menurut mekanisme kerja dan tingkat keparahan. Interaksi secara farmakokinetik antidiabetes dengan antidiabetes metformin dan acarbose dengan tingkat keparahan moderate 1,2%, antidiabetes dengan obat lain Metformin dengan Ranitidine dengan tingkat keparahan moderate 2,8%, obat lain dengan obat lain furosemide dan valsartan dengan tingkat keparahan moderate 18.84%, lalu interaksi secara farmakodinamik antar obat diabetes glimepiride dan metformin dengan tingkat keparahan moderate 70,37%, antidiabetes dengan obat lain valsartan an insulin 37,50% dan obat lain cefuroxime dan furosemide dengan tingkat keparahan moderate 22,22%. Setelah melakukan uji chi square diperoleh hasil yaitu, jumlah obat (p-value<0,05), jenis kelamin, umur, pekerjaan, lama perawatan, jenis layanan, jumlah penyakit komplikasi dan penyerta (p-value>0,05). Kesimpulan: terdapat interaksi obat 126 (51,2%) yang tidak mengalami interaksi obat dan 120 (48,8%) yang mengalami interaksi obat. Terdapat hubungan antara faktor jumlah obat dengan interaksi dengan p-value 0,000 (p-value < 0,05).

2023

10119104

S1 Farmasi

FM1/23/142