PENETAPAN KADAR FLAVONOID PADA EKSTRAK ETANOL HASIL PEMANASAN BAWANG PUTIH TUNGGAL DAN MAJEMUK (Allium satvum L) DENGAN SPEKTROFOTOMETER UV-Vis

PENETAPAN KADAR FLAVONOID PADA EKSTRAK ETANOL HASIL PEMANASAN BAWANG PUTIH TUNGGAL DAN MAJEMUK (Allium satvum L) DENGAN SPEKTROFOTOMETER UV-Vis

rifa anggi erliftasari

Umbi bawang putih merupakan tanaman rempah utama di Indonesia yang digunakan sebagai penyedap pada masakan serta digunakan dalam bidang obat dan kosmetik. Bawang putih (Allium sativum L.) memiliki senyawa flavonoid yang bermanfaat sebagai antibakteri, anti tumor, anti radikal bebas, anti kanker, anti hipertensi, hiperkolesterolemia, dan antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar flavonoid dalam ekstrak etanol hasil pemanasan bawang putih tunggal dan majemuk. Metode yang digunakan yaitu dengan uji kualitatif melalui skrining fitokimia dan uji kuantitatif dengan spektrofotometri UV-Vis. Hasil penentuan panjang gelombang maksimum pada 430 nm dengan operating time pada menit ke-6 sampai 8. Persamaan kurva baku yang didapat adalah y = 0,0607x + 0,009 dengan nilai R2 = 0,9959. Kesimpulan dari penelitian ini dapat diketahui bahwa pada ekstrak etanol hasil pemanasan bawang putih tunggal dan majemuk terdapat senyawa flavonoid dan besar kadar flavonoid pada ekstrak bawang putih tunggal sebesar 3,280 ± 0,119 mgQE/gram dan sampel bawang putih majemuk nilai kadar flavonoid sebesar 3,174 ± 0,058 mgQE/gram. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah dilakukan uji penetapan kadar flavonoid ekstrak etanol bawang putih tunggal dan majemuk dengan metode lain dan membandingkan hasilnya dengan metode spektrofotometri UV-Vis.

2023

10119158

S1 Farmasi

FM1/23/136