MUTU FISIK SEDIAAN HIDROGEL EKSTRAK METANOL DAUN BANDOTAN (Ageratum conyzoides L) DENGAN GELLING AGENT KOMBINASI CMC-Na DAN HPMC 2208 PADA BERBAGAI KONSENTRASI

MUTU FISIK SEDIAAN HIDROGEL EKSTRAK METANOL DAUN BANDOTAN (Ageratum conyzoides L) DENGAN GELLING AGENT KOMBINASI CMC-Na DAN HPMC 2208 PADA BERBAGAI KONSENTRASI

BOGAD GENTA SUSILO

Daun bandotan (Ageratum conyzoides L.) merupakan salah satu tumbuhan liar (gulma) yang dapat digunakan untuk obat penyembuh luka, daun bandotan juga diketahui mengandung senyawa flavonoid, triterpenoid dan saponin yang berpotensi sebagai antibakterial, antiinflamasi, analgesik dan antioksidan. Sehingga ekstrak daun bandotan memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi sediaan hidrogel luka bakar. Tujian dari penelitian ini adalah untuk membandingkan mutu fisik sediaan hidrogel ekstrak daun bandotan (Ageratum conyzoides L.) dengan gelling agent CMC-Na, HPMC 2208 dan kombinasi CMC-Na dengan HPMC 2208 pada berbagai perbandingan konsentrasi serta menetapkan pada formula mana yang memenuhi persyaratan mutu fisik sediaan hidrogel dan menetapkan pengaruh penyimpanan selama 6 hari terhadap mutu fisik sediaan hidrogel. Penelitian ini termasuk dalam penelitian experimental laboratorium untuk mengamati mutu fisik sediaan hidrogel ekstrak daun bandotan (Ageratum conyzoides L.) dengan gelling agent CMC-Na 0,75% (F1), HPMC 2208 0,75% (F2) dan kombinasi CMC-Na dengan HPMC 2208 0,25% dan 0,5% (F3), 0,375%: 0,375% (F4), 0,5% dan 0,25% (F5) yang meliputi organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar, daya lekat dan viskositas serta stabilitas mutu fisik terhadap penyimpanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan yang dibuat dengan gelling agent tunggal CMC-Na dan HPMC 2208 memiliki perbedaan mutu fisik pada uji pH dan formulasi yang dibuat dengan gelling agent kombinasi CMC-Na dan HPMC 2208 tidak memiliki perbedaan mutu fisik organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar, daya lekat dan viskositas. Pada FI, FII, FII, FIV dan FV tidak memenuhi persyaratan mutu fisik terutama daya sebar dan viskositas. Selain itu hasil uji stabilitas dilakukan dengan menguji pengaruh lama penyimpanan terhadap mutu fisik sediaan, kelima formula menunjukkann bahwa sediaan FIII dan FIV stabil dalam penyimpanan selama 6 hari berdasarkan mutu fisik organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar, daya lekat dan viskositas, pada FI dan FII tidak stabil pada mutu fisik daya lekat dan FV tidak stabil

2023

10119032

S1 Farmasi

FM1/23/133