PENETAPAN KANDUNGAN KURKUMIN DALAM EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb) DARI RIMPANG YANG DI PEROLEH PASAR RAYA MOJOSARI DAN PASAR KUTOREJO SECARA KLT DENSITOMETRI

PENETAPAN KANDUNGAN KURKUMIN DALAM EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb) DARI RIMPANG YANG DI PEROLEH PASAR RAYA MOJOSARI DAN PASAR KUTOREJO SECARA KLT DENSITOMETRI

FASILATUR RAKHMA LAILYA

Temulawak masuk kedalam daftar prioritas tanaman obat oleh WHO. Salah satu senyawa fitofarmaka yang terkandung dalam rimpang temulawak yaitu senyawa kurkumin. Kurkumin merupakan senyawa marker dan komponen yang berperan penting pada aktivitas sediaan berbasis kurkuminoid contohnya seperti tablet ekstrak temulawak yang dapat ditemui dipasaran. Untuk itu perlu dilakukan kontrol kualitas kurkumin untuk menjamin keseragaman kandungan kurkumin dalam sediaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya kandungan kurkumin dan kadar kandungan kurkumin dalam ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) dari rimpang yang diperoleh di pasar Raya Mojosari dan pasar Kutorejo secara KLT Densitometri. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif dan dianalisis menggunakan KLT Densitometri. Sampel yang digunakan diperoleh dari Pasar Raya Mojosari, Pasar Kutorejo dan MMI Batu. Ketiga sampel dilakukan uji kualitatif dan kuantitatif dengan KLT menggunakan fase diam silika gel 60 F254 dengan fase gerak kloroform:metanol (95:5) dan dianalisis pada panjang gelombang 424 nm. Hasil penelitian kadar kandungan kurkumin secara berturut- turut sebesar MMI Batu 110,59 µg/ml, Pasar Raya Mojosari sebesar 143,3 µg/ml, Pasar Kutorejo sebesar 187,37 µg/ml

2023

10119064

S1 Farmasi

FM1/23/132