Gambaran Teknik dan Pelarut Ekstraksi Terhadap Senyawa Metabolit Sekunder Ekstrak Terpurifikasi Daun Rosella (Hibiscus sabdariffa L.)

Gambaran Teknik dan Pelarut Ekstraksi Terhadap Senyawa Metabolit Sekunder Ekstrak Terpurifikasi Daun Rosella (Hibiscus sabdariffa L.)

APRILLIA REGITA WIDYANINGRUM

Latar Belakang: Tanaman obat adalah pemanfaatan keanekaragaman hayati yang ada disekitar kita, baik tumbuh yang dibudidayakan ataupun tumbuh liar. Penggunaan tanaman obat memiliki banyak khasiat yang berguna bagi kesehatan diantaranya rosella. Rosella merupakan anggota famili Malvaceae, rosella tanaman yang dikenal memiliki manfaat fungsional bagi kesehatan. Senyawa bioaktif pada daun rosella antara lain polifenol, alkaloid, flavonoid, saponin dan tannin. Purifikasi merupakan metode untuk mendapatkan komponen bahan alam murni bebas dari komponen kimia lain yang tidak dibutuhkan. Tujuan: Mengetahui identifikasi senyawa terpurifikasi dalam daun rosella dengan pengaruh kedua teknik dan pelarut yang digunakan terhadap senyawa metabolit sekunder menggunakan metode KLT. Metode: Penelitian ini menggunakan metode ekstraksi maserasi dengan pelarut etanol 96% dan metode ekstraksi infundasi dengan pelarut aquadest. Ekstrak etanol dan infus air daun rosella kemudian dilakukan uji skrinning fitokimia, uji Kromatografi Lapis Tipis (KLT), dan uji purifikasi. Ekstrak terpurifikasi etanol dan infus air dilakukan uji skrinning dan KLT. Hasil: Hasil bobot konstan ekstrak etanol sebesar 118,989 gram dan persen rendemen sebesar 23,7%. Hasil infus air daun rosella yang diperoleh sebesar 310 ml. Hasil skrining fitokimia ekstrak etanol dan ekstrak purifikasi etanol memperoleh hasil positif pada senyawa flavonoid, saponin, tannin dan terpenoid sedangkan pada infus air dan purifikasi infus air yaitu senyawa flavonoid, saponin dan terpenoid. Hasil KLT yang diperoleh dari ekstrak purifikasi etanol dan infus air yaitu merupakan senyawa flavonoid. Kesimpulan: Penelitian ini menggunakan ekstrak terpurifikasi daun rosella dengan perbedaan teknik dan pelarut terhadap senyawa metabolit sekunder menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dinyatakan mengandung senyawa flavonoid.

2024

10120024

S1 Farmasi

FM1/24/071