HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP PERILAKU SWAMEDIKASI DISMENORE PRIMER PADA SISWI SMA NEGERI 1 NGUNUT KECAMATAN NGUNUT KABUPATEN TULUNGAGUNG

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP PERILAKU SWAMEDIKASI DISMENORE PRIMER PADA SISWI SMA NEGERI 1 NGUNUT KECAMATAN NGUNUT KABUPATEN TULUNGAGUNG

NENY NIRMALASARI

Swamedikasi merupakan upaya pengobatan yang dilakukan secara mandiri atau sendiri untuk mengobati gejala sakit yang dialami. Suatu masalah yang dihadapi pada remaja putri saat menstruasi adalah dismenore. Dismenore atau nyeri haid yang terasa sebelum atau selama menstruasi merupakan nyeri kram perut di bagian bawah yang menyebabkan rasa tidak nyaman dalam aktivitas fisik seharihari, sehingga dapat mengganggu produktivitas. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi dismenore primer pada siswi SMA Negeri 1 Ngunut Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung. Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 170 responden yang sudah sesuai kriteria inklusi. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Metode analisis data menggunakan bivariat dan univariat dengan uji spearman’s rho. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan baik sebanyak 86 (50,6%) dari 170 responden dengan persentase rata-rata jawaban 84% dan sebanyak 98 (57,6%) dari 170 responden berperilaku baik dengan persentase rata-rata jawaban 85%. Hasil uji spearman’s rho menunjukkan nilai signifikasi tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi dismenore primer sebesar 0.000<0.05, dengan nilai korelasi sebesar 0,370 yang menunjukkan adanya hubungan yang cukup kuat antara kedua variabel.

2024

10120120

S1 Farmasi

FM1/24/069