Uji Aktivitas Antioksidan pada Seduhan Teh Hijau (Camellia sinensis (L.)) dengan Metode DPPH (2,2-Diphenyl-1-Picrylhidrazyl)

Uji Aktivitas Antioksidan pada Seduhan Teh Hijau (Camellia sinensis (L.)) dengan Metode DPPH (2,2-Diphenyl-1-Picrylhidrazyl)

QONITAH NURRAHMA FAUZIYAH

Teh hijau merupakan salah satu bahan alam yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat dan dikembangkan baik pada industri pangan, industri farmasi, maupun industri kosmetik. Penggunaan teh hijau ini tidak lepas dari berbagai manfaat kesehatan yang terkandung di dalamnya. Salah satu manfaat kesehatan teh hijau adalah kemampuannya dalam menghambat proses oksidasi oleh radikal bebas dalam perannya sebagai antioksidan. Senyawa yang berperan besar dalam menyumbangkan aktivitas antioksidan adalah flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan antioksidan pada ekstrak dan seduhan teh hijau. Ekstrak diperoleh dari hasil penyeduhan teh hijau yang selanjutnya dilakukan proses pengeringan dengan metode pengeringan beku/freeze dry, sedangkan seduhan tidak melalui proses pengeringan. Metode pengujian aktivitas antioksidan pada penelitian ini adalah peredaman radikal bebas 2,2-Diphenyl-1-Picrylhidrazyl (DPPH) yang dinyatakan dalam parameter IC50. Hasil uji aktivitas antioksidan didapatkan nilai IC50 untuk pembanding kuersetin, ekstrak, dan seduhan berturut – turut sebesar 2,522 ppm; 21,427 ppm dan 34,995 ppm. Hasil ini menunjukkan bahwa kuersetin, ekstrak dan seduhan teh hijau memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat karena memiliki nilai IC50 kurang dari 50 ppm. Ekstrak teh hijau memiliki aktivitas antioksidan lebih tinggi dibandingkan seduhan teh hijau, namun aktivitas antioksidan ekstrak dan seduhan teh hijau masih lebih rendah dibandingkan pembanding kuersetin.

2024

10120137

S1 Farmasi

FM1/24/056