ANALISIS MINIMALISASI BIAYA PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS CEFAZOLINE DAN CEFTRIAXONE PADA PASIEN SECTIO CAESAREA DI RSUD Dr. SOEDOMO TRENGGALEK TAHUN 2020

ANALISIS MINIMALISASI BIAYA PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS CEFAZOLINE DAN CEFTRIAXONE PADA PASIEN SECTIO CAESAREA DI RSUD Dr. SOEDOMO TRENGGALEK TAHUN 2020

BNIMAS SISKA DIANITA

Permintaan persalinan sectio caesarea di Indonesia melonjak pesat setiap tahunnya. Sectio caesarea adalah persalinan janin melalui sayatan perut terbuka (laparotomi) dan sayatan di dalam rahim (histerotomi). Pada sectio caesarea dianjurkan untuk menggunakan antibiotik profilaksis guna mencegah adanya infeksi luka operasi (ILO). Persalinan secara sectio caesarea memiliki resiko enam kali lebih tinggi dibandingkan persalinan secara pervaginam. Sekitar 90% morbiditas pasca operasi disebabkan oleh infeksi luka operasi (ILO) yang mengakibatkan kenaikan biaya medik langsung. Penelitian ini dilakukan secara observasional analitik dengan cross sectional secara retrospektif. Pengambilan sampel secara purposive sampling didapatkan 98 pasien yaitu 42 pasien dengan terapi antibiotik profilaksis cefazoline dan 53 pasien dengan terapi antibiotik profilaksis ceftriaxone. Hasil penelitian diperoleh total biaya medik langsung pasien dengan terapi antibiotik profilaksis cefazolin lebih kecil (cost minimalis) dibandingkan dengan pasien terapi antibiotik profilaksis ceftriaxone yaitu Rp 5.502.555 dan Rp 5.934.522. Berdasarkan hasil uji independent test menunjukan nilai 0,000 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan dari kedua biaya tersebut.

2023

10119133

S1 Farmasi

FM1/23/107