UJI AKTIVITAS ANTIANEMIA EKSTRAK DAUN BAYAM MERAH (Amaranthus Tricolor L.) DENGAN PELARUT ETANOL TERHADAP MENCIT (Mus musculus) YANG DIINDUKSI Nano2

Dublin Core

Title

UJI AKTIVITAS ANTIANEMIA EKSTRAK DAUN BAYAM MERAH (Amaranthus Tricolor L.) DENGAN PELARUT ETANOL TERHADAP MENCIT (Mus musculus) YANG DIINDUKSI Nano2

Creator

CAUL VANDE WATUWETAN

Description

Flavonoid. Kandungan Flavonoid dalam daun bayam merah mampu menyembuhkan anemia khususnya meningkatkan jumlah sel eritrosit karena terjadinya kerusakan atau pecahnya sel eritrosit pada mencit akibat pemberian NaNO2. Penelitian ini bertujuan untuk membuat ekstrak daun bayam merah dengan variasi dosis 0,2 mg/kgBB, 0,4 mg/kgBB dan 0,6 mg/kgBB dan diuji efektivitasnya dalam menyembuhkan penyakit anemia khususnya meningkatkan jumlah sel eritrosit normal dan menurunkan jumlah sel eritrosit tidak normal pada mencit (Mus musculus) yang diinduksi NaNO2. Untuk kontrol negatif diberikan CMC Na 0,5% dan kontrol positif diberikan tablet Fe 60 mg dan CMC Na 0,5%. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian eksperimental murni secara invivo. Sampel penelitian sebanyak 25 ekor mencit (Mus musculus). Uji efektivitas ekstrak pada mencit yang mengalami anemia dilakukan dengan pengamatan jumlah sel eritrosit pada sediaan apusan darah mencit sebanyak 5 kali yaitu sebelum pemberian NaNO2, setelah pemberian NaNO2 dan setelah pemberian perlakuan. Pemberian perlakuan ekstrak daun bayam merah sekali setelah pemberian NaNO2 dan dilakukan pengamatan sebanyak 3 kali yaitu pada hari ke-0, ke-1 dan ke-14. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari hari ke-0 sampai hari ke-14 pengamatan jumlah sel eritrosit normal mengalami peningkatan dan sedikit mengalami penurunan tetapi masih dalam jumlah yang normal dan jumlah sel eritrosit tidak normal mengalami penurunan yang sangat baik. Kesimpulannya bahwa ekstrak daun bayam merah (amaranthus tricolor L) telah memberikan efek penyembuhan anemia pada mencit dan variasi dosis ekstrak 0,6 mg/kgBB lebih efektif dan stabil dalam mengobati penyakit anemia dilihat dari peningkatan sel eritrosit normal dan penurunan jumlah sel eritrosit tidak normal yang mencapai nilai rata-rata 33,8 pada saat pengamatan hari ke-14. Kemudian sebagian besar mencit yang diberi perlakuan juga mengalami anemia makrositik yaitu bentuk sel yang terlihat lebih besar dari pada ukuran sel darah merah normal pada apusan darah tepi.

Date

2023

Skripsi - KTI Item Type Metadata

NIM

10117033

Program Studi

S1 Farmasi

Kode Item

FM1/23/104

Collection

Citation

CAUL VANDE WATUWETAN, “UJI AKTIVITAS ANTIANEMIA EKSTRAK DAUN BAYAM MERAH (Amaranthus Tricolor L.) DENGAN PELARUT ETANOL TERHADAP MENCIT (Mus musculus) YANG DIINDUKSI Nano2,” Institut Ilmu Kesehatan BW Kediri, accessed March 6, 2025, https://oasis.iik.ac.id:9443/repo/items/show/11879.