UJI ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BUNGA TELANG (Clitoria ternatea) TERHADAP UDEMA KAKI TIKUS PUTIH JANTAN (Ratus norvegicus)

UJI ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN BUNGA TELANG (Clitoria ternatea) TERHADAP UDEMA KAKI TIKUS PUTIH JANTAN (Ratus norvegicus)

RILA LUSY QUR'ANISA RIANTIKO

Inflamasi merupakan suatu respon perlindungan normal tubuh terhadap luka jaringan untuk menghilangkan penyebab awal luka yang disebabkan oleh trauma fisik, kontak dengan zat berbahaya, atau zat mikrobiologik. Daun telang diidentifikasi mengandung senyawa bioaktif seperti flavonoid yang berfungsi sebagai agen antiinflamasi dengan cara menghambat enzim siklooksigenase dan lipooksigenase. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui aktivitas antiinflamasi dan dosis efektif ekstrak daun bunga telang terhadap tikus. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu secara in vivo. Daun bunga telang diekstraksi menggunakan pelarut etanol 70% dengan maserasi. Uji aktivitas antiinflamasi menggunakan induksi karagenan kappa 1% pada perlakuan kontrol negatif menggunakan CMC Na 0,5%, kontrol positif menggunakan Natrium Diklofenak, dosis 100 mg/KgBB, dosis 200 mg/KgBB, dan dosis 300 mg/KgBB. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun bunga telang yang paling tinggi aktivitas antiinflamasinya yaitu dosis 300 mg/KgBB dengan persentase inhibisi sebesar 94,93%, sedangkan kontrol positif dengan persentase inhibisi 93,95%. Analisis data dengan uji Mann-Whitney menunjukkan bahwa aktivitas antiinflamasi ekstrak dosis 300 mg/KgBB dengan kontrol positif mendapatkan nilai p>0,05 yaitu p>0,609, sehingga dapat diartikan tidak ada perbedaan bermakna dari kelompok tersebut. Dengan demikian, ekstrak etanol daun bunga telang dapat digunakan untuk menekan inflamasi

2023

10119160

S1 Farmasi

FM1/23/095