ANALISIS KADAR TANIN EKSTRAK BUAH MAJA (Aegle marmelos (L)) SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

ANALISIS KADAR TANIN EKSTRAK BUAH MAJA (Aegle marmelos (L)) SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

DEVY ELINE PUTRI

Buah maja merupakan salah satu buah yang memiliki produksi melimpah namun kurang ter manfaatkan dengan baik bagi Desa Mlati. Buah tersebut memiliki rasa identik dengan cita rasa khas senyawa tanin yaitu pahit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar tanin pada buah maja menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Untuk memastikan kebenaran sampel yang digunakan, dilakukan determinasi di Lab Herbal Materia Medica Batu yang hasilnya terbukti sampel benar-benar memiliki spesies Aegle marmelos (L.). Preparasi sampel menjadi ekstrak kental dilakukan dengan cara dehydrator dan buah yang kering lalu diblender dan diayak dan didapatkan simplisia bentuk serbuk, kemudian simplisia diekstrak secara maserasi dengan pelarut etanol 70% dengan perbandingan 1:10, kemudian didiamkan selama 3 x 24 jam dan didapatkan hasil filtrat 1, 2 dan 3, lalu filtrat yang telah didapatkan dan dipekatkan menggunakan rotary evaporator pada suhu 50° C hingga diperoleh ekstrak kental. Keberadaan senyawa tanin diidentifikasi menggunakan 2 uji, yaitu uji FeCl3 (hasil positif ditandai dengan warna biru kehitaman) dan uji gelatin (ditandai dengan adanya endapan). Kadar tanin diukur dengan menggunakan spektrofotometri UV-Vis dengan panjang gelombang 724 nm menggunakan baku pembanding asam tanat dan diperoleh persamaan kurva baku yaitu y = 0, 0635x + 0, 0144 dengan koefisien korelasi (r)=0,9996. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa ekstrak buah maja positif mengandung tanin, yaitu didapatkannya rata-rata kadar tanin sebesar 2,9932%b/b

2023

10119046

S1 Farmasi

FM1/23/053