HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG HIPERTENSI TERHADAP KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS SUKORAME KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG HIPERTENSI TERHADAP KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS SUKORAME KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI

MUHAMMAD YUSUF HAMMAM AKBAR

Hipertensi atau yang biasa dikenal dengan tekanan darah tinggi adalah terjadinya peningkatan darah sistolik di atas batas normal yaitu lebih dari 140 mmHg, dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg. Berdasarkan data dari WHO (World Health Organization) 2013, penyakit ini menyerang 22% penduduk dunia. Sedangkan di Asia tenggara, angka kejadian hipertensi mencapai 36%. Dari hasil riskesdas yang terbaru tahun 2018, prevalensi kejadian hipertensi sebesar 34.1%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan, tingkat kepatuhan penggunaan obat, serta mengetahui apakah terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dan kepatuhan pada pasien hipertensi di Puskesmas Sukorame, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional bersifat deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat pengetahuan yang tinggi dengan jumlah 59 responden dengan persentase 53%, memiliki tingkat pengetahuan sedang yaitu 52 responden dengan persentase 47% dan tingkat pengetahuan yang rendah dengan 1 reponden dan persentase 1%. Kemudian untuk Tingkat kepatuhan penggunaan obat yang tinggi didapatkan dengan jumlah 36 (32%), lalu untuk kepatuhan sedang didapatkan sejumlah 76 (68%). Kemudian untuk hubungan tingkat pengetahuan dan tingkat kepatuhan penggunaan obat hipertensi memiliki nilai P value 0,000<0,05 dan kekuatan hubungan antara kedua variabel tersebut menunjukkan nilai 0,574 maka dinyatakan memiliki hubungan kuat.

2024

10120117

S1 Farmasi

FM1/24/048