AKTIVITAS ANTIINFLAMASI VITAMIN D3 (CHOLECALCIFEROL) DENGAN NLC (NANOSTRUCTURED LIPID CARRIERS) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI KARAGENAN

AKTIVITAS ANTIINFLAMASI VITAMIN D3 (CHOLECALCIFEROL) DENGAN NLC (NANOSTRUCTURED LIPID CARRIERS) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI KARAGENAN

RINDI RAHAYU WIDIASTUTI

Inflamasi merupakan respon tubuh terhadap rangsangan merugikan yang ditimbulkan oleh antibodi, luka fisik, dan infeksi. Vitamin D3 berperan dalam kekebalan tubuh, terutama dalam regulasi tubuh terhadap respon inflamasi. Keterbatasan vitamin D3 yaitu bioavailabilitas oral yang buruk dan tidak larut dalam air. Pengembangan NLC salah satu alternatif yang menjadi sediaan antiinflamasi yang baik. Tujuan untuk mengetahui vitamin D3 memiliki aktivitas antiinflamasi. Metode: Pembuatan yang dilakukan menggunakan dalam pembuatan NLC yaitu dengan metode High Shear hot-Homogenization. Karakterisasi fisikokimia meliputi uji organoleptis,pH, viskositas, ukuran partikel, dan uji antiinflamasi. Uji aktivitas antiinflamasi dilakukan dengan menginduksikan karagenan pada kaki kiri tikus sesuai kelompok perlakuan. Hasil: Uji antiinflamasi yang diperoleh menunjukkan ketiga formula mengalami penurunan udema dan formula terbaik ditunjukan pada formula 1 dengan rata rata 0,8 mL. Hasil pengamatan uji pH, ukuran partikel dan viskositas p>0,05 tidak ada perbedaan yang signifikan sedangkan uji antiinflamasi p<0,05 menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan. Kesimpulan:Formulasi NLC Vitamin D3 dengan perbedaan lipid padat Monostearin dan lipid cair Miglyol 812 dengan variasi rasio perbandingan (F1 7:3, F2 8:2, F3 9:1) mempengaruhi karakteristik fisika dan kimia dan vitamin D3 memiliki aktivitas antiinflamasi terbaik pada formula 1

2023

10119161

S1 Farmasi

FM1/23/002