HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP PERILAKU SWAMEDIKASI DIARE DI MASYARAKAT RW. 01, DUSUN JANTI, DESA JANTI, KECAMATAN PAPAR, KABUPATEN KEDIRI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP PERILAKU SWAMEDIKASI DIARE DI MASYARAKAT RW. 01, DUSUN JANTI, DESA JANTI, KECAMATAN PAPAR, KABUPATEN KEDIRI

LORENSIUS PANDU ARDIKA PUTRA

Swamedikasi merupakan upaya pengobatan yang dilakukan sendiri. Swamedikasi biasanya dibatasi untuk penyakit ringan seperti batuk, flu (influenza), demam, nyeri, sakit maag, kecacingan, diare, biang keringat, jerawat, kadas/kurap, ketombe, kudis, kutil, luka bakar, luka iris, dan diare. Diare adalah buang air besar dalam bentuk cairan lebih dari tiga kali dalam satu hari dan biasanya disertai sakit dan kejang perut. Pada Provinsi Jawa Timur kasus diare termasuk dalam angka yang tinggi dengan persentase 7,6% kasus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi diare pada masyarakat RW 01, Dusun Janti, Desa Janti, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri. Penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional dan teknik purposive sampling. Kemudian data dianalisis menggunakan SPSS, dengan menggunakan metode analisis uji korelasi rank spearman. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 17 responden, pengetahuan cukup sebanyak 81 responden, pengetahuan baik terbanyak dengan rerata persentase 83,56% (131 responden) dan tingkat perilaku negatif menunjukkan sebesar 21,4% (49 responden), serta perilaku positif 78,6% (180 responden). Sedangkan untuk hubungan tingkat pengetahuan dan tingkat perilaku swamedikasi memiliki nilai signifikan 0,000<0,005 dan kekuatan hubungan antara kedua variabel tersebut menunjukkan nilai 0,579, maka dinyatakan memiliki hubungan kuat

2024

10120099

S1 Farmasi

FM1/24/015