UJI TOKISISITAS AKUT APMS (P-METHOXYCINNAMID ACID) PADA LARVA UDANG (Artemia salina Leach) DENGAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BSLT)

UJI TOKISISITAS AKUT APMS (P-METHOXYCINNAMID ACID) PADA LARVA UDANG (Artemia salina Leach) DENGAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BSLT)

EDWARD SAPUTRA HARJON

Latar belakang: Kencur (Kaempferia galanga L.) banyak digunakan sebagai bahan baku obat tradisional (jamu), fitofarmaka, industri kosmetika, penyedap makanan dan minuman, rempah, serta bahan campuran saus, rokok pada industri rokok kretek. Bahan kimia utama yang terkandung dalam rimpang kencur adalah etil p-metoksisinamat (31,77%), metilsinamat (23,23%), carvone (11,13%), eucalyptol (9,59%) dan pentadekana (6,41%). Komponen mayor dari rimpang kencur yaitu etil p-metoksisinamat memiliki aktivitas antioksidan dan antiinflamasi. Namun, Senyawa etil p-metoksisinamat (EPMS) merupakan senyawa yang tidak stabil dalam suhu panas dan mudah terhidrolisis menjadi asam p-metoksi sinamat (APMS). Tujuan: Pengujian toksisitas perting dilakukan untuk memperkirakan derajat kerusakan yang diakibatkan suatu seryawa terhadap material biologik maupun nonbiologik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat toksisitas dari asam p-metoksisinamat. Metode: Metode yang digunakan untuk uji toksisitas adalah Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) dengan konsentrasi larutan uji 50 ppm, 100 ppm, 200 ppm, 500 ppm, 1000 ppm, dan 2000 ppm. Hasil: Hasil uji toksisitas dengan BSLT menunjukkan nilai LC50 asam p- metoksisitas sebesar 633,3 ppm. Kesimpulan: Nilai LC50 tersebut termasuk dalam kategori toksisitas rendah

2024

10120055

S1 Farmasi

FM1/24/005