Pengaruh Senam Lansia terhadap Kadar Gula Darah pada Lansia dengan Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Pesantren II Kediri

Pengaruh Senam Lansia terhadap Kadar Gula Darah pada Lansia dengan Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Pesantren II Kediri

VERENDYA NABELA ARISTANTY

DM tipe 2 adalah penyakit gangguan metabolisme kronis dengan karakteristik tingginya kadar glukosa darah disebabkan oleh resistensi insulin dan defisiensi insulin. Pada lansia terjadi proses penuaan yang merupakan proses fisiologis. Peningkatan kadar gula darah yang umum dialami lansia akibat proses penuaan dapat dilakukan dengan cara pemberian aktivitas fisik berupa senam lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam lansia terhadap kadar gula darah pada lansia dengan diabetes melitus tipe 2. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pra eksperimental dengan metode penelitian one grub pretest postest. Pengambilan data dilakukan dengan pengukuran gula darah yaitu menggunakan glukometer easy touch. Sampel penelitian berjumlah 30 lansia pengambilan sampel dengan menggunakan teknik non probability sampling dengan jenis accidental sampling. Analisis yang dilakukan adalah analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji wilocoxon signed rank test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 responden dm tipe 2 mengalami penurunan kadar gula darah sesudah senam lansia sebanyak 28 responden (93,3%) yang berarti ada pengaruh senam lansia terhadap kadar gula darah pada lansia dengan diabetes melitus tipe 2 dengan nilai signifikasi (p-value) 0,000 lebih kecil dari 0,05. Kesimpulan ada pengaruh senam lansia terhadap kadar gula darah pada lansia dengan diabetes melitus tipe 2. Berdasarkan penelitian ini diharapkan pihak Puskesmas untuk selalu memotivasi lansia untuk mengikuti kegiatan senam lansia agar gula darahnya terkontrol.

2024

10220079

S1 KEPERAWATAN

KP1/24/037