Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kadar Gula Darah Lansia Pasien Diabetes Meilitus di Puskesmas Sidomulyo Kabupaten Kediri

Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kadar Gula Darah Lansia Pasien Diabetes Meilitus di Puskesmas Sidomulyo Kabupaten Kediri

AZARINE CARISSA CHAVVAH ARETA

Aktivitas fisik yang rendah pada lansia penderita diabetes melitus berkontribusi pada tingginya kadar gula darah. Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang lebih besar. Salah satu tata laksana dalam diabetes melitus adalah aktivitas fisik. Aktivitas fisik yang dilakukan berkesinambungan membantu menurunkan kadar gula darah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik dengan kadar gula darah pada lansia penderita diabetes mellitus Puskesmas Silir. Desain penelitian kuantitatif dengan metode observasional dengan pendekatan cross-sectional study. Pengambilan sampel dengan Accidental Sampling dengan sampel sebanyak 100 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner GPAQ (Global Physical Activity Questionnaire). Analisis data menggunakan uji Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktvitas fisik rendah sebanyak 43% dan kadar gula darah dengan kategori tinggi 53%, hasil analisis data dari uji Spearman diperoleh ρ-value = 0,000 < 0,05 dengan koefisien korelasi -0,807 yang menunjukkan arah negatif dengan kekuatan hubungan sangat kuat. Dalam penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa terdapat hubungan aktivitas fisik dengan kadar gula darah lansia dengan diabetes melitus di Puskesmas Silir. Saran yang dapat diberikan terutama bagi lansia adalah olahraga dapat dijadikan sebagai tatalaksana yang penting dalam perawatan diabetes melitus.

2024

10220015

S1 KEPERAWATAN

KP1/24/034