Pengaruh pemberian terapi tertawa terhadap tingkat stres pada lansia di panti sosial tresna werdha tulungagung

Pengaruh pemberian terapi tertawa terhadap tingkat stres pada lansia di panti sosial tresna werdha tulungagung

SALSA BELLA MARTHA NARESWARA

Latar Belakang: stres pada lansia terjadi karena ketidakmampuan lansia untuk beradaptasi terhadap perubahan perubahan yang terjadi baik dari dalam tubuh maupun dari lingkungan sekitar. Salah satu terapi non-farmakologi yang dapat digunakan untuk mengatasi stres yaitu terapi tertawa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi tertawa terhadap penurunan tingkat stres pada lansia di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Tulungagung. Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan preexperimental design dengan one group pretest-posttest design. Pada penelitian ini menggunakan satu kelompok dengan jumlah sampel 30 responden yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Pengumpulan data dilakukan menggunakan lembar kuesioner DASS 42 yang diambil sebelum dan sesudah pemberian terapi kemudian data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon. Hasil : Analisa pre-test menunjukan tingkat stres pada lansia sebelum diberikan terapi, dari 30 responden didapatkan responden paling banyak 25 responden dalam kategori sedang (83,3%), sedangkan hasil analisa post-test didapatkan hasil 28 responden (93,3%) termasuk kategori stres normal. Penelitian ini memberikan hasil nilai p=0,000 yaitu p < a (a=0,05) dimana Ho ditolak dan H1 diterima dengan beda rata- rata antara pretest kelompok perlakuan dan postest yaitu 2,83 ± 1,07. sehingga terdapat perbedaan sebesar 1,76 Kesimpulan : pemberian terapi tertawa berpengaruh terhadap penurunan tingkat stres pada lansia di UPT PSTW Tulungagung. Saran : Diharapkan terapi tertawa dapat digunakan sebagai terapi komplementer untuk mengurangi stres pada lansia.

2024

10220068

S1 KEPERAWATAN

KP1/24/031