Hubungan Pengetahuan Dengan Health Seeking Behavior Pada Pasien Stroke di Rumah Sakit Umum Daerah Ngudi Waluyo

Hubungan Pengetahuan Dengan Health Seeking Behavior Pada Pasien Stroke di Rumah Sakit Umum Daerah Ngudi Waluyo

DIAN KUMALA SARI

Latar Belakang: Stroke termasuk penyakit tidak menular yang saat ini mengancam kesehatan. Mengingat penyakit stroke dapat menimbulkan dampak dalam segala aspek kehidupan maka diperlukannya pengelolaan stroke yang baik terutama dalam upaya mencari pengobatannya atau dikenal dengan health seeking behavior. Health Seeking Behavior adalah perilaku seseorang untuk mempromosikan, melindungi dan menjaga kesehatannya diluar dari kondisi kesehatannya saat ini. Pengetahuan adalah hasil dari "tahu" dan dapat muncul setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan health seeking behaviour pada pasien stroke. Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross-sectional, Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner Pengetahuan dan Health Seeking Behaviour. Sampel penelitian berjumlah 42 responden pasien stroke dengan menggunakan teknik sampling purposive sampling. Analisis yang digunakan adalahh analisis univariat dan analisis bivariate menggunakan uji korelasi spearman’s rho. Hasil: Hasil peneltian menunjukan terdapat hubungan korelasi antara pengetahuan dengan health seeking behaviour dengan nilai koefisien (r) sebesar 0,524. Nilai signifikan (ρ) sebesar 0,000 atau ρ value < α, α = 0,05. Kesimpulan: Kesimpulan ada hubungan antara pengetahuan dan health seeking behaviour. Saran: Berdasarkan penelitian ini disarankan kepada pihak rumah sakit untuk bisa meningkat mutu dan pelayanan khususnya bisa diadakannya kegiatan untuk manajemen penderita stroke yang berbasis keluarga sebagai usaha dalam perawatan diri dan peningkatan health seeking behavior penderita stroke

2024

10220020

S1 KEPERAWATAN

KP1/24/028