TOKSISITAS HIDROKSIAPATIT KOMBINASI LARUTAN BINAHONG DENGAN PENAMBAHAN POLIETILEN GLIKOL TERHADAP SEL FIBROBLAS

TOKSISITAS HIDROKSIAPATIT KOMBINASI LARUTAN BINAHONG DENGAN PENAMBAHAN POLIETILEN GLIKOL TERHADAP SEL FIBROBLAS

DIVA INDAH RAHMAYANI

Latar Belakang: Tulang menjadi salah satu jaringan kuat pada tubuh. Pada bidang kedokteran gigi, kerusakan tulang atau defek tulang dapat terjadi karena berbagai faktor. Proses penyembuhan defek tulang melalui fase proliferasi dengan sel fibroblas yang berperan. Salah satu terapi untuk defek tulang adalah dengan mengginakan bone graft aloplastik yaitu hidroksiapatit yang memiliki struktur mirip tulang dan biokompatibilitasnya baik, namun masih memiliki kekurangan pada kandungan anti-inflamasi yang perlu ditambahkan bahan herbal seperti binahong dengan kandungan flavonoid apigenin yang memiliki aktivitas antiinflamasi baik dan tidak toksis terhadap sel fibroblas. HA pada strukturnya memiliki kerapuhan sehingga perlu ditambahkan PEG 400 sebagai pelarut yang dapat memperbaiki sifat mekanis dari HA sendiri dan menjadi pelarut yang baik. Tujuan: Mengetahui toksisitas hidroksiapatit kombinasi larutan binahong dengan penambahan PEG terhadap sel fibroblas. Metode: Penelitian ini berjenis experimental laboratory dengan rancangan post only control group design. Penelitian dilakukan pada 30 sampel yang dibagi menjadi 6 kelompok dan pengulangan sebanyak 5 kali, yaitu kelompok konsentrasi daun binahong dan PEG 3%,5%,10%,15%, kelompok kontrol media hidroksiapatit dan kelompok kontrol sel fibroblas. Hasil: Uji Shapiro Wilk data berdistribusi normal (p>0,005) dilanjutkan uji homogenitas Levene test dan hasil homogen (p>0,005). Oneway Annova (p<0,005) dan uji LSD. Kesimpulan: Hidroksiapatit kombinasi

2024

10620018

S1 Kedokteran Gigi

KG1/24/021